Taman Bekapai ( Source : ksmtour.com ) |
Halo, halo, dan halo boss-bossku semua.
Hehehehehe....
Akhirnya ane balik ni gan. Wkwkwkwk. Hampir sebulan apa ane vakum dari blog ane gegara ada UAS. Ya maklum, universitas telat ujian ya gitu. Wkwkwkwk. Udah gitu, liburnya cuman 2 minggu. Hohohoho ( Curhat ala mahasiswa 😑 ). Btw, gak papa sih. Soalnya, ane sebelumnya udah libur 2 minggu juga pas natal sama new year. Wokokookoko ( Lah 😑 ). Sebelumnya ni gan, ane gak sengaja sih baru ingat. Ane ingat kalau bulan ini sih Februari ( Cieeeee jomblooooooooooo. Wkwkwkwwk 😂😂😂). Tapi, ane bukan mikirin yang ntu. Sory ya 😊( Oh.... kirain. Hehehehe 😁😁). Tapi, gak papa sih kalo ada yang suka sama ane. Wkwkwkwkwk. Sepintas kan, ane itu handsome, cool, smart, dan.................. ( Hoeeeekkk 😖😖😖). Enough lah dari situ. Gak important ngeliatnya. Wkwkwkwk.
Oh ya, lanjut soal tadi, jadi di Bulan Februari ini, ada salah satu kota yang sebentar lagi ulang tahun. Nah, kota itu juga adalah kota yang dulu pernah ane tinggal di situ. Ya, sekitar 3-4 tahun lah ane tinggal di situ dan menghabiskan waktu kecil di sana. Dan, kota itu juga merupakan kota terbersih di dunia mengalahkan kota Paris, Perancis..... *kalo gak salah. Wkwkwkwk ( Kalo salah maapin lah 😁😁). Terus, kota ini punya julukan sesuai nama hewan, dan kota ini merupakan pusat minyak terbesar di Indonesia dalam hal pengolahan. Dan, kota ini pokoknya kota, kota, kota, kota, dan kota ini benar-benar kota penuh kenangan.
So....., daripada penasaran ikam-ikam semua nih (Cielah, banjarnya keluar. Wokokoko ). Mending liat dulu sejarahnya seperti apa. Biar tau kota apa itu....
SO....., LET'S GO!!!!
-
-
-
-
-
-
-
( padahal mah, nama kotanya udah ada di atas -_- #koplak )
Balikpapan Maps ( Source : Google Maps ) |
Balikpapan Profile
Nama Kota : Balikpapan
Julukan : Kota Minyak
Julukan : Kota Minyak
Provinsi : Kalimantan Timur
Moto : Kubangun, Kujaga, Kubela
Simbol Kota : Beruang Madu
Luas : 503, 3 km2
Hari Jadi : 10 Februari 1897
Kecamatan : 5 Kecamatan
Kelurahan : 34 Kelurahan
Fauna Resmi : Beruang Madu
Bahasa : Paser, Banjar, Bugis, Jawa, Makassar, dll
Suku : Paser, Kutai, Banjar, Bugis, Jawa, dll
Sejarah
Oke cess, bicara soal Balikpapan ni, sebenarnya kota yang dijuluki beruang madu ini punya nama asli yaitu Billipapan / Balikappan dalam logat Banjar. Balikpapan sendiri ini mempunyai keunikan yaitu terkenal akan minyak buminya terutama dalam bidang pengeboran maupun pengolahannya. Kalau kalian mau tau tempatnya dimana, ada sih tempatnya. Aku lupa dimana lokasinya yang besar, tapi pernah liat dan itu memang lumayan sibuk banget aktifitasnya. Nah, untuk sejarahnya sendiri sih, gak terlalu banyak orang yang tau. Aku sudah coba cari ke beberapa sumber dan memang, sumber sejarah kota ini tidak terlalu banyak dan kebanyakan hampir isi ceritanya kalo orang Jawa bilang " podo wae " alias sama saja. Tidak sebanyak Kota Jakarta yang isi sejarahnya memang macem-macem. But, namanya juga sejarah pasti ada misterilah. Jadinya kita coba bahas dulu sedikit demi sedikit.
Bicara soal sejarah, ada 3 versi bahkan 4 versi yang aku cari akan sangkut paut dengan kota beruang madu ini.
1. Versi Pertama ( Buku 90 tahun Kota Balikpapan yang dikutip dari buku Karya F. Valenijn tahun 1724 )
Nama Balikpapan ini sendiri diambil pada tahun 1739 dari sebuah kisah Kerajaan Kutai dimana dalam pemerintahan Sultan Muhammad Idris, meminta kepada seluruh rakyat di sekitar Teluk Balikpapan untuk menyumbangkan beberapa bahan baku berupa material bangunan. Rencananya, beberapa sumbangan itu akan digunakan untuk membangun istana baru di Kutai Lama. Nah, sumbangan yang dimaksud itu, salah satunya ada yang berupa papan sebanyak 1000 papan. Karena, Kalimantan ini moda transportasi diantaranya menggunakan sungai, akhirnya 1000 papan itu diikat dan dibawa melalui sungai di sekitar Teluk Balikpapan. Setiba di Kutai Lama, 1000 papan yang seharusnya digunakan untuk membangun istana, menjadi berkurang lantaran 10 papannya lagi hanyut dan papan tersebut terdampar di Jenobora. Warga yang melihat papan tersebut lantas berteriak " Balikpapan Tu!!! " sehingga daerah tersebut bernama Balikpapan
2. Versi Kedua ( Legenda rakyat yang dimuat dalam buku 90 tahun Kota Balikpapan )
Untuk versi yang kedua ini, diambil dari cerita masyarakat yang berkembang sejak turun temurun dari Suku Pasir Balik atau Suku Balik yang bermukim di teluk Balikpapan. Cerita tersebut mengatakan kalau nama Balikpapan itu diambil dari keturunan kakek nenek mereka dengan nama " KAYUN-KULENG " dan " PAPAN-AYUN ". Oleh keturunan mereka, nama tersebut disatukan sehingga menjadi " KULENG-PAPAN " yang artinya dalam Bahasa Pasir yaitu Kuleng itu adalah Balik dan Papan itu tetaplah papan, sehingga apabila disatukan menjadi Balikpapan.
3. Versi Ketiga
Versi ini menceritakan sejarah Kerajaan Paser yang memiliki kerajaan-kerajaan kecil diantaranya kerajaan kecil di daerah Teluk Balikpapan. Nah, kerajaan kecil ini mendapatkan serangan dari kerajaan lain sehingga sang Raja yang berkuasa, sangat terdesak takut kerajaan tersebut beserta seluruhnya jatuh ke tangan musuh. Akhirnya, sang Raja membuang Putrinya ke pantai dengan cara diikat di papan dan dihanyutkan. Tujuannya, agar sang putri ini tidak jatuh ke tangan musuh sehingga si musuh tidak dapat informasi apa-apa. Dengan dorongan ombak yang deras dan arus yang kencang, akhirnya papan tersebut terbalik dan terlihat oleh warga di sekitar sungai tersebut sehingga warga sekitar itu berteriak " Balikpapan Tu !!! " dan menemukan sang putri di balik papan tersebut. Konon putri tersebut bernama Putri Petung.
4. Versi Keempat ( Cerita rakyat Asal Usul Kota Balikpapan )
Versi Keempat ni sebenarnya tidak jauh beda dengan yang versi pertama. Namun, ada sedikit cerita berbeda dengan yang pertama. Jadi gini,
Jaman dulu itu, di daerah Tanah Pasir, Kalimantan Timur terdapat kerajaan yang aman, makmur dan sentosa. Mungkin, aku bisa bilang ini merupakan Kerajaan Pasir mungkin ya ( Kalo salah tolong koreksi gan 😊). Nah, kerajaan ini terdapat raja yang bijaksana dan baik hati, yaitu Raja Aji Muhammad. Di bawah kerajaan dia, rakyat-rakyat sekitar kerajaan bisa hidup dengan sejahtera. Sebelumnya, rakyat-rakyat ini hidup dari hasil laut dan pertanian. Sehingga, gak heran kalo kita main ke Balikpapan, terus kita wisata kuliner di dekat pantai, kuliner yang ada merupakan hasil laut terbaik asal daerah sana.
Lanjut lagi, Raja Aji punya seorang putri yang bernama Aji Tatin. Putri Aji inilah yang akan jadi cikal bakal penerus Kerajaan Pasir, karena dirinya seorang anak tunggal. Setelah menginjak dewasa, Putri Aji akhirnya menikah dengan bangsawan dari Kutai. Demi merayakan pernikahannya, akhirnya pernikahan tersebut berlangsung dengan meriah dan mewah. Tidak hanya dari kalangan kerajaan saja yang merasakan euforia, tapi juga rakyat turut merasakan euforia tersebut. Sehingga, perayaan tersebut sanga istimewa. Nah, di tengah-tengah pesta inilah, sang raja bangkit dari singgasananya dan mengatakan bahwa, seluruh wilayah kekuasaanya akan diserahkan kepada Putri Aji sebagai bentuk hadiah pernikahan. Putripun sangat senang dan siap menjaga amanat ayahandanya. Akhirnya, Putri Aji Titan menjadi raja di kerajaan tersebut. Putri Titan memungut upeti dari rakyat yang dibantu oleh suami dan abdi setianya, yaitu Panglima Sendong. Upeti itu berupa hasil bumi seperti kayu yang berbentuk papan.
Suatu hari, sang abdi setia ini memungut upeti berupa papan. Saat perahu mereka ingin tiba di teluk, tiba-tiba terjadi badai besar berupa angin kencang dan ombak yang deras menimpa perahu mereka. Panglima Sendong pun berteriak meminta kepada para pendayuh kapal, untuk mendayuh lebih cepat supaya kapal tersebut bisa selamat di teluk. Namun, nasib berkata lain. Kapal tersebut akhirnya rusak terkena ombak besar yang menghantam lambung kapal dan terbalik. Seketika, perahu tersebut tenggelam dan terbawa ombak hingga terhempas ke karang hingga perahu tersebut pecah. Tokong/ galah pendayung yanng digunakan untuk mendayungpun, patah dan seluruh penumpang beserta abdi setinya tewas. Beberapa upeti papan yang akan diserahkan, berpencar tanpa arah akibat derasan ombak.
Putri Aji yang mendengar kabar tersebut, sedih dan sangat syok atas peristiwa tersebut. Akhirnya, demi mengenang peristiwa tersebut, wilayah tempat perahu tersebut terbalik di beri nama Balikpapan yang diambil dari kata Balik dan Papan, serta karang tempat kapal tersebut pecah, diberi nama Pulau Tukung diambil akibat tokong perahu yang pecah.
Hubungan Dengan Kilang Minyak
Bicara soal hubungannya dengan kilang minyak, tanggal 1 Desember 1984, diadakan sebuah seminar dengan tujuan untuk membahas kapan hari jadi kota Balikpapan ini. Hasil seminar ini menetapkan bahwa tanggal 10 Februari 1897 adalah hari jadi Kota Balikpapan. Kebetulan juga, di hari itu adalah hari dimana pengeboran minyak pertama di Sumur Mathilda, dimana nama sumur tersebut diambil dari kerja sama antar J.H Mentan dengan Mr. Adam dari Firma Samuel & Co yang ditunjuk oleh Hindia Belanda sebagai pemenang hak konsesi pengeboran yang telah mengontrak dengan Kesultanan Kutai.
Selang 3 tahun, penemuan dan pengeboran minyak yang semakin bertambah, akhirnya membawa beberapa pendatang dari luar Balikpapan datang ke Balikpapan untuk membuka bisnis mereka dimulai dari Cina, Jawa, India, serta beberapa dari Kerajaan Banjar dan Bone yang meramaikan dunia perdagangan di Balikpapan. Cikal bakal inilah, yang akhirnya membuat Tukung ( Pasar Klandasan ) dan Jumpi ( Kampung Baru ) menjadi pusat dagang oleh masyarakat Balikpapan. Lambat laun, Balikpapanpun akhirnya berkembang menjadi kota Industri dengan sebutan Kota Minyak karena merupakan penghasil minyak terbesar di Indonesia.
Namun, Balikpapan yang dulunya penghasil minyak, kini bukan lagi penghasil minyak, namun lebih ke arah pengolahan minyak mentah serta impor minyak mentah dari luar.
Kecamatan : 5 Kecamatan
Kelurahan : 34 Kelurahan
Fauna Resmi : Beruang Madu
Bahasa : Paser, Banjar, Bugis, Jawa, Makassar, dll
Suku : Paser, Kutai, Banjar, Bugis, Jawa, dll
Sejarah
Oke cess, bicara soal Balikpapan ni, sebenarnya kota yang dijuluki beruang madu ini punya nama asli yaitu Billipapan / Balikappan dalam logat Banjar. Balikpapan sendiri ini mempunyai keunikan yaitu terkenal akan minyak buminya terutama dalam bidang pengeboran maupun pengolahannya. Kalau kalian mau tau tempatnya dimana, ada sih tempatnya. Aku lupa dimana lokasinya yang besar, tapi pernah liat dan itu memang lumayan sibuk banget aktifitasnya. Nah, untuk sejarahnya sendiri sih, gak terlalu banyak orang yang tau. Aku sudah coba cari ke beberapa sumber dan memang, sumber sejarah kota ini tidak terlalu banyak dan kebanyakan hampir isi ceritanya kalo orang Jawa bilang " podo wae " alias sama saja. Tidak sebanyak Kota Jakarta yang isi sejarahnya memang macem-macem. But, namanya juga sejarah pasti ada misterilah. Jadinya kita coba bahas dulu sedikit demi sedikit.
Bicara soal sejarah, ada 3 versi bahkan 4 versi yang aku cari akan sangkut paut dengan kota beruang madu ini.
1. Versi Pertama ( Buku 90 tahun Kota Balikpapan yang dikutip dari buku Karya F. Valenijn tahun 1724 )
Nama Balikpapan ini sendiri diambil pada tahun 1739 dari sebuah kisah Kerajaan Kutai dimana dalam pemerintahan Sultan Muhammad Idris, meminta kepada seluruh rakyat di sekitar Teluk Balikpapan untuk menyumbangkan beberapa bahan baku berupa material bangunan. Rencananya, beberapa sumbangan itu akan digunakan untuk membangun istana baru di Kutai Lama. Nah, sumbangan yang dimaksud itu, salah satunya ada yang berupa papan sebanyak 1000 papan. Karena, Kalimantan ini moda transportasi diantaranya menggunakan sungai, akhirnya 1000 papan itu diikat dan dibawa melalui sungai di sekitar Teluk Balikpapan. Setiba di Kutai Lama, 1000 papan yang seharusnya digunakan untuk membangun istana, menjadi berkurang lantaran 10 papannya lagi hanyut dan papan tersebut terdampar di Jenobora. Warga yang melihat papan tersebut lantas berteriak " Balikpapan Tu!!! " sehingga daerah tersebut bernama Balikpapan
2. Versi Kedua ( Legenda rakyat yang dimuat dalam buku 90 tahun Kota Balikpapan )
Untuk versi yang kedua ini, diambil dari cerita masyarakat yang berkembang sejak turun temurun dari Suku Pasir Balik atau Suku Balik yang bermukim di teluk Balikpapan. Cerita tersebut mengatakan kalau nama Balikpapan itu diambil dari keturunan kakek nenek mereka dengan nama " KAYUN-KULENG " dan " PAPAN-AYUN ". Oleh keturunan mereka, nama tersebut disatukan sehingga menjadi " KULENG-PAPAN " yang artinya dalam Bahasa Pasir yaitu Kuleng itu adalah Balik dan Papan itu tetaplah papan, sehingga apabila disatukan menjadi Balikpapan.
3. Versi Ketiga
Versi ini menceritakan sejarah Kerajaan Paser yang memiliki kerajaan-kerajaan kecil diantaranya kerajaan kecil di daerah Teluk Balikpapan. Nah, kerajaan kecil ini mendapatkan serangan dari kerajaan lain sehingga sang Raja yang berkuasa, sangat terdesak takut kerajaan tersebut beserta seluruhnya jatuh ke tangan musuh. Akhirnya, sang Raja membuang Putrinya ke pantai dengan cara diikat di papan dan dihanyutkan. Tujuannya, agar sang putri ini tidak jatuh ke tangan musuh sehingga si musuh tidak dapat informasi apa-apa. Dengan dorongan ombak yang deras dan arus yang kencang, akhirnya papan tersebut terbalik dan terlihat oleh warga di sekitar sungai tersebut sehingga warga sekitar itu berteriak " Balikpapan Tu !!! " dan menemukan sang putri di balik papan tersebut. Konon putri tersebut bernama Putri Petung.
4. Versi Keempat ( Cerita rakyat Asal Usul Kota Balikpapan )
Versi Keempat ni sebenarnya tidak jauh beda dengan yang versi pertama. Namun, ada sedikit cerita berbeda dengan yang pertama. Jadi gini,
Jaman dulu itu, di daerah Tanah Pasir, Kalimantan Timur terdapat kerajaan yang aman, makmur dan sentosa. Mungkin, aku bisa bilang ini merupakan Kerajaan Pasir mungkin ya ( Kalo salah tolong koreksi gan 😊). Nah, kerajaan ini terdapat raja yang bijaksana dan baik hati, yaitu Raja Aji Muhammad. Di bawah kerajaan dia, rakyat-rakyat sekitar kerajaan bisa hidup dengan sejahtera. Sebelumnya, rakyat-rakyat ini hidup dari hasil laut dan pertanian. Sehingga, gak heran kalo kita main ke Balikpapan, terus kita wisata kuliner di dekat pantai, kuliner yang ada merupakan hasil laut terbaik asal daerah sana.
Lanjut lagi, Raja Aji punya seorang putri yang bernama Aji Tatin. Putri Aji inilah yang akan jadi cikal bakal penerus Kerajaan Pasir, karena dirinya seorang anak tunggal. Setelah menginjak dewasa, Putri Aji akhirnya menikah dengan bangsawan dari Kutai. Demi merayakan pernikahannya, akhirnya pernikahan tersebut berlangsung dengan meriah dan mewah. Tidak hanya dari kalangan kerajaan saja yang merasakan euforia, tapi juga rakyat turut merasakan euforia tersebut. Sehingga, perayaan tersebut sanga istimewa. Nah, di tengah-tengah pesta inilah, sang raja bangkit dari singgasananya dan mengatakan bahwa, seluruh wilayah kekuasaanya akan diserahkan kepada Putri Aji sebagai bentuk hadiah pernikahan. Putripun sangat senang dan siap menjaga amanat ayahandanya. Akhirnya, Putri Aji Titan menjadi raja di kerajaan tersebut. Putri Titan memungut upeti dari rakyat yang dibantu oleh suami dan abdi setianya, yaitu Panglima Sendong. Upeti itu berupa hasil bumi seperti kayu yang berbentuk papan.
Suatu hari, sang abdi setia ini memungut upeti berupa papan. Saat perahu mereka ingin tiba di teluk, tiba-tiba terjadi badai besar berupa angin kencang dan ombak yang deras menimpa perahu mereka. Panglima Sendong pun berteriak meminta kepada para pendayuh kapal, untuk mendayuh lebih cepat supaya kapal tersebut bisa selamat di teluk. Namun, nasib berkata lain. Kapal tersebut akhirnya rusak terkena ombak besar yang menghantam lambung kapal dan terbalik. Seketika, perahu tersebut tenggelam dan terbawa ombak hingga terhempas ke karang hingga perahu tersebut pecah. Tokong/ galah pendayung yanng digunakan untuk mendayungpun, patah dan seluruh penumpang beserta abdi setinya tewas. Beberapa upeti papan yang akan diserahkan, berpencar tanpa arah akibat derasan ombak.
Putri Aji yang mendengar kabar tersebut, sedih dan sangat syok atas peristiwa tersebut. Akhirnya, demi mengenang peristiwa tersebut, wilayah tempat perahu tersebut terbalik di beri nama Balikpapan yang diambil dari kata Balik dan Papan, serta karang tempat kapal tersebut pecah, diberi nama Pulau Tukung diambil akibat tokong perahu yang pecah.
Hubungan Dengan Kilang Minyak
Bicara soal hubungannya dengan kilang minyak, tanggal 1 Desember 1984, diadakan sebuah seminar dengan tujuan untuk membahas kapan hari jadi kota Balikpapan ini. Hasil seminar ini menetapkan bahwa tanggal 10 Februari 1897 adalah hari jadi Kota Balikpapan. Kebetulan juga, di hari itu adalah hari dimana pengeboran minyak pertama di Sumur Mathilda, dimana nama sumur tersebut diambil dari kerja sama antar J.H Mentan dengan Mr. Adam dari Firma Samuel & Co yang ditunjuk oleh Hindia Belanda sebagai pemenang hak konsesi pengeboran yang telah mengontrak dengan Kesultanan Kutai.
Selang 3 tahun, penemuan dan pengeboran minyak yang semakin bertambah, akhirnya membawa beberapa pendatang dari luar Balikpapan datang ke Balikpapan untuk membuka bisnis mereka dimulai dari Cina, Jawa, India, serta beberapa dari Kerajaan Banjar dan Bone yang meramaikan dunia perdagangan di Balikpapan. Cikal bakal inilah, yang akhirnya membuat Tukung ( Pasar Klandasan ) dan Jumpi ( Kampung Baru ) menjadi pusat dagang oleh masyarakat Balikpapan. Lambat laun, Balikpapanpun akhirnya berkembang menjadi kota Industri dengan sebutan Kota Minyak karena merupakan penghasil minyak terbesar di Indonesia.
Namun, Balikpapan yang dulunya penghasil minyak, kini bukan lagi penghasil minyak, namun lebih ke arah pengolahan minyak mentah serta impor minyak mentah dari luar.
SOURCE :
Nah, cess. Itu tadi adalah asal mula terbentuknya Kota Balikpapan. Memang untuk sumbernya sendiri sangat terbatas, karena sumber yang masih belum konkrit serta jalan cerita sejarah yang agak menggantung. Namun, terlepas dari situ, kita mesti bersyukur kalau Balikpapan ini punya cerita. Setidaknya, anak cucu kita akan tau seperti apa sejarah kota kita. Gak cuman Balikpapan, Jakarta dan kota lainnya yang punya sejarah menarik. Kota-kota kecil yang tidak diketahui orang pun, pasti punya sejarah walaupun itu kecil. Namun, dari sini kita bisa ambil kesimpulan, bahwa sekecil apapun sejarah itu, pasti akan selalu dipecahkan, dikenang, hingga sejarah itu bisa jadi jati diri untuk kotanya tersebut.
Okay bossku. Selesai nah ceritanya. Jangan lupa kalo bos bosku ni ada punya kritik, saran dan yang lainnya, komen ae di bawah ya cess. Tapi ingat. Ikam kudu pake bahasa yang baik dan sopan karena kita " WARGA INDONESIA YANG BAIK!!! ". Hohohohoho. Diingat ya bosku kata-katanya dari ulun.
Sebelum aku tutup postingan ini, aku mau mengucapkan...
SELAMAT HARI JADI KOTA TERCINTAKU
BALIKPAPAN....
SEMOGA JADI KOTA YANG TERUS MAJU DAN TERUS EKSIS DI INDONESIA...
#BALIKPAPANBISA
SAMPE KETEMU DIPOSTING SELANJUTNYA!!!!
0 comments:
Post a Comment