Thursday, September 19, 2019

GUNDALA (2019) : THE LEGEND HERO FROM INDONESIA


Assalamualaikum wr. wb

Dan

Halo semuanya. Hehehe 😊

Apa kabar para pembaca semua? Hehehe 😊😊😊

I hope you're in good mood and happy condition. Hehehe 😁

Btw, senang rasanya bagi gua bisa balik lagi nulis di blog Catatan Sulaiman, as a writer in this blog karena  memang banyak hal yang bisa gua tulis dan banyak hal juga yang bisa gua deskripsikan. Ya..., walau udah mulai jarang ada yang baca, tapi "I don't care about that". Hahaha πŸ˜ƒ. But, forget it about that. Hahaha πŸ˜„.

Sebelum gua mau membahas tentang salah satu review film di atas, Indonesia baru saja kehilangan putra terbaik bangsa yang sudah banyak berkontribusi buat pembangunan bangsa. Idenya, gagasannya, hingga motivasi sudah beliau berikan buat kita-kita semua. Siapa lagi kalau bukan Bapak B.J Habibie yang harus meninggalkan kita untuk selama-lamanya dari alam dunia ini. Kita doakan, semoga Almarhum Sang Inspirator ini bisa diampuni dosanya (Amiiiin...), dilapangkan kuburnya (Amiiinnn....), dan diberikan tempat yang terbaik disisinya (Amiiiinnn....). Dan untuk keluarga yang ditinggalkan, diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian ini (Amiiiiinnn.....)πŸ˜‡.

πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡
Oke, selanjutnya kita harus move on dari kesedihan kita mengenai wafatnya bapak teknologi ini. Karena, kalau kelamaan sedih itu, rasanya cukup jelek juga buat diri kita. Hahaha😊.

Pada kesempatan kali ini, gua mau mencoba untuk mereview tentang salah satu film buatan anak bangsa. Salah satu film yang dari bulan-bulan sebelumnya, sudah membuat geger di seluruh Indonesia.  Salah satu film juga, buatan dari sutradara terbaik dari Indonesia. Banyak Orang bilang, kalau Indonesia itu juga punya superhero local yang tidak kalah keren dari superhero Marvel dan DC, seperti Iron Man, Captain America, Superman, Flashman, Batman, dll. Bahkan, film ini juga yang mempelopori munculnya superhero superhero local lainnya yang siap unjuk gigi di perfilman Indonesia.

Penasaran?

Atau sudah tau dari judul dan foto di atas. Hehehe...

Gak perlu nunggu lama, cukup siapkan cemilan dan es teh manis.

Yuk kita liat bagaimana hasil reviewnya.

Let's go.....

Thursday, September 12, 2019

SELAMAT JALAN PROFESSOR

SELAMAT JALAN PROFESSOR
Karya : Muhammad Sulaiman




Hari ini, 11 September 2019.
Negeri ini kembali berduka.
Negeri ini kembali menangis.
Kehilangan sosok hebat di mata dunia.
Dialah B.J Habibie.

Habibie...
Adalah sosok yang sangat berjasa dalam membangun negeri.
Adalah sosok yang tak kenal lelah memikirkan bangsa ini.
Adalah sosok tercerdas yang dimiliki bangsa ini.
Yang bertekad, menyelamatkan bangsa di tengah keterpurukan.
Kala krisis moneter, melanda.

Dengan segenap jiwa dan kekuatan yang dimiliki.
Habibie maju dan mengambil alih bangku Presiden ke 3.
Berusaha untuk mengatasi sejuta masalah.
Hingga rakyat bisa tidur nyeyak.

Harapan untuk mewujudkan mimpi itu.
Harus musnah karena satu hal.
Dewan rakyat meminta dia ikut mundur.
Karena ikut terlibat praktik kotor.

Bukan dendam, bukan lah marah.
Dengan ikhlas, beliau mundur dari tahta tertinggi.
Agar pertumpahan darah tidak terjadi lagi.

Selepas menjabat, Habibie kembali ke rumah.
Habibie kembali berpikir.
Apa yang bisa dilakukan untuk bangsa.
Apa yang bisa diberikan untuk negara.
Kontribusi apa yang dapat diberikan kepada rakyat.
Sebagai wujud cinta kepada tanah air.

83 tahun Habibie hidup.
Banyak hal yang beliau berikan untuk Indonesia.
Ide...
Pikiran...
Gagasan...
Serta pengetahuan...
Semuanya beliau berikan...
Untuk membangun ibu pertiwi...

Beliau adalah sosok yang selalu tersenyum.
Selalu tertawa.
Berwibawa besar.
Cerdas dan pintar.
Tegas dan ulet.
Tanpa memikirkan halangan yang mengganggu.

Kini, sang profesor hebat itu telah pergi.
Telah meninggalkan kita semua.
Menuju ke dimensi yang lain.
Untuk bersua dengan istri tercinta.

Wahai Sang Profesor.
Selamat jalan.
Selamat bertemu kembali dengan keluarga dan istri tercintamu di alam sana.
Tugas dan cita-citamu.
Biarkan kami yang meneruskan.
Demi impian leluhur kami.
Menuju Indonesia Adil Makmur.

Selamat Jalan Sang Profesor.
Jasamu...
Dan karyamu...
Tak akan pernah kami lupakan.
Doa kami, selalu teriring kepadamu.

Hormat kami padamu.
Profesor Habibie.

Wednesday, September 11, 2019

TERUNTUK SANG PROFESOR

Bachrudin Jusuf Habibie
Karya : Muhammad Sulaiman


Dahulu, negeri ini mempunyai pemimpin terbaik.
Pemimpin yang tegas nan cerdas di negeri ini.
Pemimpin yang membuat pesawat pertama di Indonesia.
Pemimpin yang diakui dunia karena intelektualnya.
Dialah, Bachrudin Jusuf Habibie.

Lahir di Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
Habibie hidup dari keluarga sederhana.
Namun Habibie punya mimpi. 
Membangun negeri ini menjadi lebih maju.

Menggapai Ilmu di Tanah Jerman.
Beliau belajar, bidang teknologi penerbangan.
Beliau belajar tentang pesawat.
Karena mimpinya hanya satu.
Membuat pesawat untuk negeri ini.

Ketika Habibie pulang ke tanah air.
Dia ingin mewujudkan mimpinya.
Dia bekerja...
Dia berpikir...
Dia berdoa...
Hingga, terbentuklah rancangan istimewa.

Bersama rekan-rekannya, mereka membuat.
Semangat kerja keras, mereka terapkan.
Tak kenal lelah, itulah yang ditunjukkan.
Saling kerja sama, mereka terus lakukan.
Demi terbentuknya pesawat istimewa.
Karya tangan anak bangsa.

Banyak yang suka. 
Banyak pula yang menghina.
Namun, itulah beliau.
Tetap tabah dalam hinaan.
Selalu sabar dalam cobaan.

Habibie...
Pengganti Presiden Soeharto ketika reformasi.
Maju sebagai presiden ketiga Indonesia.
Bertekada memperbaiki masalah di negeri ini.
Hingga semuanya tuntas.

Namun, hanya setahun menjabat di Istana.
Dirinya harus turun karena penolakan.
Tetapi, jasanya dalam memimpin.
Tak akan pernah tergantinkan hingga seribu tahun.

Di sosok lain, Habibie adalah orang penyayang.
Sayang kepada orang tua.
Sayang kepada keluarga.
Dan, sayang kepada kedua anaknya.

Namun, dibalik kisah beliau.
Terselip cerita manis.
Kisah percintaan Habibie dan Ainun.
Yang tak akan habis di makan zaman.

Cerita cinta mereka 
Seakan tak tergantikan sepanjang masa.

Terbukti. 
Saat Pak Habibie dilantik, Ibu Ainun disampingnya.
Saat Pak Habibie bertugas, Ibu Ainun disampingnya.
Saat Pak Habibie mundur, Ibu Ainun menyemangatinya.
Hingga ketika Ibu Ainun sakit.
Pak Habibie ada disampingnya.

Pak Habibie berdoa kepada Sang Kuasa.
Agar istrinya diberi kesembuhan.
Agar penyakit Ainun diangkat.
Agar istri tercinta sehat kembali.
Dan menjalani hidup seperti sedia kala.

Namun, takdir berkata lain.
Mautlah yang memisahkan cinta mereka.
Mautlah yang memisahkan dua insan di dunia.
Mautlah yang memisahkan.
Habibie dan juga Ainun.

Tetapi cinta tak semudah itu akan hilang.
Cinta mereka tetap satu walau terpisah.
Saat Ibu Ainun menghadap Sang Kuasa.
Pak Habibie setia di sampingnya.
Hingga Ibu Ainun pergi ke rumah barunya.
Pak Habibie tak henti-hentinya menemani istri tercinta.
Menuju peristirahatan terakhir.

Itulah sosok B.J. Habibie.
Sosok pemimpin yang tak pernah tergantikan.
Tak kenal lelah memikirkan negara.
Tak pernah letih memikirkan bangsa.
Bertekad ulet, kerja keras dan disiplin.
Selalu sayang dan cinta kepada keluarganya.

Dialah pemimpin terhebat yang pernah dimiliki negara ini.
Bila orang-orang bertanya siapakah dia?
Jawablah dengan lantang dan rasa bangga.
Dialah... 
Bachrudin Jusuf Habibie.

~SELESAI~

Sunday, September 1, 2019

HISTORICAL ABOUT SMA HANG TUAH : ALL MY STORY


Halo semua 😊

Sebelumnya, gua mau ngucapin terima kasih banget buat teman-teman yang udah baca cerita gua dari awal hingga akhir. Ya..., walaupun ceritanya agak aneh-aneh gimana gitu, hahaha, tapi gua berharap cerita gua dapat menghibur kalian, khususnya buat teman-teman yang pernah satu sekolah dan satu kelas sama gua. Hahaha.

Anyway, don't worry kalau misalnya kalian belum baca cerita gua keseluruhan dari awal sampai akhir, karena gua disini akan memberi kesempatan buat kalian untuk membaca kembali keseluruhan cerita gua, dimulai dari awal gua masuk SMA Hang Tuah hingga akhirnya cerita-cerita yang terjadi setelah gua lulus. Pokoknya, kalian cukup klik cerita yang mau dibaca, and enjoy it.

Thank you 😁

Wednesday, August 21, 2019

HISTORICAL ABOUT SMA HANG TUAH (FINAL) : AFTER ALL

Tahun 2015, gua tamat SMA. Segala cerita mengenai kehidupan gua dengan teman-teman gua di SMA tercinta, telah usai. Pasca menempuh pendidikan selama 12 tahun, kehidupan gua berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu mengambil pendidikan S1 Sistem Informasi di Universitas Bina Nusantara. Begitu pun dengan teman-teman gua yang lulusnya berbarengan. Banyak dari mereka, memilih jalan seperti gua dalam menempuh pendidikan S1/D3 di Universitas masing-masing. Tapi, tidak sedikit dari mereka, yang memilih untuk langsung bekerja, hingga membagi waktu mereka antara kuliah dan kerja. Bahkan, ada juga kok yang malah, dia gak kuliah, dia gak kerja, tapi langsung menikah. Dan itu semua, akan gua ceritakan di akhir cerita ini. 

THIS IS THE LAST CHAPTER OF SMA HANG TUAH 1 JAKARTA

Monday, August 12, 2019

HISTORICAL ABOUT SMA HANG TUAH (PART 8) : MY HANG TUAH STORY : ENDGAME

APAAA???

SULE???


PERNAH PACARAN???

AH MASAAAAAAAAAA???

😱😱😱

Emang, ada yang mau ama elu le?

WAKAKAKAKA πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†

(Ini siapa sih yang bikin topik ginian 😠? Norak tau gak 😠).

(Oh ya, kan gua ya yang bikin ya. HahahahaπŸ˜… #apaansih - -).

Percaya gak percaya sih, lu musti baca postingan gua yang satu ini sampai habis. Kenapa? Karena, kalau kalian gak baca ..........................................................................................................................., ya gapapa sih. HahahaπŸ˜…. Gua juga bingung, gua bikin beginian ada faedahnya gak sih buat klean orang? Hahahah ( Kayaknya selama gua bikin cerita dari awal ampe akhir, cerita gua suka ngalor ngidul gak jelas deh πŸ˜‘. Apa guanya yang gak jelas πŸ˜‘ ? Hohoho). Tapi plis, kalian harus baca postingan gua satu ini. Kalau kalian gak baca, pokoknya gitu lah ya. Hahahah

Intinya, kalian harus percaya.

Dah, gitu aja. 

Wakakakakak πŸ˜…

(Lah, Lah........................................) πŸ˜’

Tuesday, July 30, 2019

HISTORICAL ABOUT SMA HANG TUAH (PART 8) : MY HANG TUAH STORY : ENDGAME

GINTING, SIAPA DIA?

Bicara soal Ginting, di cerita ini gua akan menceritakan secara spesifik tentang siapa dia, dan se-spesial apakah hubungan gua sama dia. Gak hanya itu doang, sesuai janji gua sebelumnya gua akan menceritakan tentang "Why this people is so unique?" tidak hanya di lingkungan SMA Hang Tuah, melainkan hampir mewakili seluruh kehidupan alam semesta yang besarnya seluas 7 lautan, dengan luas = panjang x lebar x tinggi x sisi miring dan seterusnya. Semuanya akan gua ceritakan. Hohoho. Tapi, mungkin gua agak lebih confident kali ya kalau gua ceritain sekitar.......... tentang kehidupan gua sama dia selama di HT ini. Hohohoho.

Kita mulai......

Saturday, July 6, 2019

HISTORICAL ABOUT SMA HANG TUAH (PART 8) : MY HANG TUAH STORY : ENDGAME

12 IPA 1, LAST STANDING IN LAST YEAR (PART 2)

OH ! Selama gua menjalani kehidupan gua di kelas 12 ini, banyak cerita tak terlupakan bagi gua yang mungkin sampe sekarang menurut gua, itu adalah cerita paling seru versi gua. Bisa gua bilang, ini adalah the best story ever yang gua kenang.

Cerita pertama dimulai dari kado manis untuk kami yang menempati kelas baru yang benar-benar baru banget dan bertambahnya satu anggota keluarga baru kami. Ya walau bukan teman kami sih, tapi kabar itu cukup membuat kami ikut bahagia sekaligus senang. Begini ceritanya.

Thursday, June 27, 2019

HISTORICAL ABOUT SMA HANG TUAH (PART 8) : MY HANG TUAH STORY : ENDGAME


Assalamualaikum

And

Hello Everybody. Hehehe 😁😁😁

Finally, akhirnya gua bisa kembali menulis setelah sempat break sebentar ya..., kurang lebih dua minggu lah ya setelah postingan gua terakhir. Yap, mungkin bulan April kemarin gua agak kurang produktif buat nulis karena lagi nyusun suatu postingan yang isinya tentang "BUKU" sih. Hehehe. Tapi, karena situasi gua saat ini udah kerja and pulangnya juga bukan kayak gua kuliah dulu, jadinya gua kadang butuh waktu istirahat yang cukup sih. Hahaha. Apalagi, melihat kondisi macetnya Jakarta yang luar biasa, plus keramaian dan antrian yang cukup panjang kalau gua nunggu busway, pastinya cukup melelahkan juga buat gua. Hahahah πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

Jadi curhat gini gue πŸ˜„.

Oh ya, btw ni bicara soal curhat, gua mau coba cerita lagi ni tentang masa SMA gua yang terakhir. Mungkin cukup lama ya buat gua untuk ceritain kembali masa-masa SMA gua setelah cerita gua di kelas 11 IPA 1. Ya kalau gua bilang, gua cukup lama karena yang pertama gua cukup bingung mau cerita dari mana, terus karena kesibukan gua juga di semester 5 yang punya tugas cukup banyak walau kadang mageran, ditambah lagi gua harus cari tempat magang yang notabenenya adalah program 3+1 kampus gua, dan yang paling puncaknya ya..., gua nyusun "SKRIP-SI". Xoxoxo. Yah...., cukup lama buat gua untuk nunda sekaligus cerita tentang sekolah gua yang satu ini. Tapi sekarang, karena udah agak longgaran dan hampir semua aktivitas primer gua di masa kuliah udah the end gitu, jadinya agak senggang buat gua kembali cerita masa sekolah gua yang terakhir ini. Hahaha...

Bicara soal sekolah gua, SMA Hang Tuah itu kalo gua menyebutnya sebagai rumah ke dua gua. Kenapa gua bilang rumah? Karena memang banyak hal yang gua habiskan selama 3 tahun di SMA Hang Tuah, dan banyak cerita yang bisa dibilang gua habiskan di sana. Semacam banyak tembang kenangan kalau kata orang lawas bilang. Hehehe. Tapi, don't worry aja. Di story ini maybe gua juga gak bisa ngejoke lagi karena gua cukup bingung, mana momen gua yang lucu dan mana yang enggak. Beda dari cerita sebelumnya. Tapi tenang, gua coba untuk bercerita santai sekaligus bikin kalian ya...., senyum-senyum geli gitulah ya kalau coba ingat masa-masa ini. Hahaha...

OK. Daripada lama-lama, kayaknya gua harus mulai cerita ni.

Tuesday, April 30, 2019

INDONESIA KOEH : BANYAK BICARA, JARANG MEMBACA

Buku VS Gadget And Friend
Dunia di abad 21 ini, memanglah dunia yang sekarang serba cepat. Kita bisa melihat bagaimana teknologi-teknologi pada era ini semuanya menjadi serba canggih. TV berjalan, remote cerdas, telepon pintar, buku elektronik, dan semuanya serba menjadi digital. Bahkan, kegiatan manusia pun kini tidak perlu menguras banyak tenaga. Cukup menggunakan satu jari, maka semuanya bisa dilakukan dengan mudah.

Era gadgetisasi atau era smartphone mania menjadi salah satu dimana teknologi saat ini berkembang. Dengan adanya smartphone, apapun yang kita lakukan sekarang semuanya menjadi serba mudah. Contoh untuk beberapa kasus semisal pesan barang. Kita cukup cari barang di salah satu portal, lalu melakukan transaksi hingga barang itu deal dan diantar sesuai kiriman. Beda lagi bagi kalian yang dulu hingga sekarang sangat suka bermain sosial media. Dulu, untuk bermain sosial media yang harus diperhatikan adalah dua. Perangkat yang digunakan hingga akses internet. Perangkat inipun dibagi menjadi dua, yaitu komputer dan juga handphone. Komputerpun juga di bagi lagi menjadi dua, yaitu yang berjenis lipat atau yang berjenis stand by di tempat. Begitu juga dengan Hand phone, apakah yang bisa memiliki akses internet atau justru hanya sekedar SMS atau foto saja. Semuanya penuh berbagai macam jenis, tergantung bagaimana kita mengklasifikasikannya.

Di Indonesia sendiri, negara +62 a.k.a plus enam dua ini menjadi negara yang pengguna internetnya cukup besar dan cukup banyak. Tercatat dari beberapa survei, Indonesia bisa dibilang menempati peringkat 5 besar dunia dalam penggunaan internet paling aktif hingga penggunaan media sosial paling aktif dan paling banyak berkomentar di dunia maya. Mungkin kalau hal yang berbau peringkat teratas ini, bisa dibilang Indonesia cukup baik lah ya. Hehehehe.....

But, unfortunately. Berkembangnya penggunaan internet, besarnya antusias masyarakat dalam kepemilikan gadget, hingga aktifnya warga kita yang sering disebut NETIJENH ini justru berbanding terbalik dengan apa yang akan kita bahas kali ini. 

Yap, sesuai dengan tema di atas, bagaimana negara kita justru diklaim sebagai negara dengan minat baca rendah di dunia. Dan dari survei yang sudah dilakukan oleh Badan Literasi Dunia, INDONESIA MASUK KE DALAM 10 BESAR DUNIA DALAM HAL MINAT BACA. Wow.... . Tetapi..., bukan MASUK 10 BESAR atau 5 BESAR ataupun 3 BESAR untuk yang TERTINGGI, TERBESAR maupun yang TERBAIK dalam hal minat baca, tetapi justru malah menjadi 10 besar negara dunia TERBAWAH, dan TERENDAH DALAM HAL MINAT BACA. Dan Indonesia, berada di posisi 2 TERBAWAH DUNIA dalam hal MINAT BACA

Sayang ya....

Kalaupun dibilang ironis, ya.... mau gimana ya???

Jikalau kalian bilang ini hoaks, ya tinggal di cek aja faktanya di beberapa portal.

Real or not, ya you can score it by your self.

Nah, di sini saya akan mencoba untuk menggali lebih dalam terkait informasi apa saja yang terakit topik di atas, dan mengapa itu bisa terjadi.

So, please read carefully. Baca perlahan, dan simak baik-baik dari postingan saya ini.

Let's check this out.

Monday, April 1, 2019

BUKU DAN NEGARA LISTERASI TERBAIK

Buku adalah Jendela Dunia
Assalamualaikum Wr. Wb,

And...

Hello and welcome back in my blog...

Hehe 😁😁😁

Akhirnya kembali juga menulis setelah hampir satu atau dua bulan vakum dari dunia blogging. Dan sekarang, it's time to me to back work again. Ahahaha πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„ 

Sebelumnya, gua mohon maaf banget atas kevakuman gua selama beberapa bulan karena sebelumnya gua harus menyelesaikan skripsi gua yang begitu banyak dan menghabiskan sisa magang gua yang berakhir tanggal 1 Maret yang lalu. Ya, alhamdulillah gua udah lulus dengan nilai baik dan sekarang gua punya sisa waktu yang bisa dibilang, renggang lah untuk ngurus blog gua yang hampir berdebu. Hahahah πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„

Oh ya, btw bicara soal skripsi ya, menyusun skripsi itu gak segampang elu bikin tugas makalah yang bisa dicopas lalu gak ditulis sumbernya. Sebenarnya ini pengalaman gua dimana gua membandingkan disaat gua bikin makalah dan juga skripsi. Bedanya adalah, kalau bikin makalah untuk sebesar tugas dosen, it's okay you can copy the sentences and paste in your worksheet. Tapi kalau skripsi, HARUS DARI BUKU (sebenarnya dari internet juga, gak papa sih. Cuman, ya you know lah. Hahaha 😁😁😁). Kenapa harus dari buku? Biasanya sih nanti akan ditanya gitu.

"Kamu dapat sumber ini darimana?"

"Alasan kamu pake teori ini apa?"

"Coba saya liat sumber yang kamu ambil. Di halaman berapa dan mana yang kamu highlight untuk jadi referensi kamu?"

Pokoknya tuh, banyak banget pertanyaan yang bakal diajukan sama dosen penguji. Hehe....

Tapi, untuk yang lagi nyusun skripsi atau yang khan sidang, don't worry. SKRIPSI ITU GAMPANG. HAHAHAHAH πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜† (Ini orang habis selesai sidang, enak banget ngebully yang belum kelar. HahahaπŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…). Nanti, akan ada masanya gua akan cerita perjalanan gua menyusun skripsi hingga gua bisa wisuda dengan menggunakan topi kayak orang-orang. Hahaha 😁😁😁 . Pastinya tetap di blog ini lah. Xoxoxoxox (DasarπŸ˜‘)

Oh ya, kembali ke tema kita yang di atas, bicara soal skripsi dan buku tadi, ternyata dari beberapa sumber yang gua baca itu, pengaruh buku itu cukup besar loh. Bukan cuman untuk skripsi, tapi pengaruh buku untuk kehidupan kita itu cukup besar. Yang paling gampang sih, mencegah orang pikun, memperbanyak kosakata, mempelajari kehidupan dari sumber yang lain, dan masih banyak sih. Cuman masalahnya, perkembangan gadget, sosmed, hingga internet, membuat buku lama kelamaan hilang dari kehidupan kita. Terutama untuk dunia pendidikan, banyak anak-anak sekarang mencari sumber tugasnya lewat internet, dan sekali lagi. Hanya melakukan copy and paste tanpa membaca apa yang dia ambil. Padahal guys, kalau kita cari di internet tentang seberapa besar minat literasi kita terhadap buku, behhh....., cukup mengerikan kalau ku rasa. Pokoknya, udah gak enak lah kalau diliat dari rangking dunia.

Nah, dalam memperingati hari buku ini yang jatuh pada tanggal 23 April, gua akan membahas tentang bagaimana sejarah buku itu, manfaatnya apa, dan hubungan dengan literasi Indonesia itu apa. So, disimak baik-baik and....

LET'S GO 😊😊😊 !!!!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger