SELAMAT JALAN PROFESSOR
Karya : Muhammad Sulaiman
Hari ini, 11 September 2019.
Negeri ini kembali berduka.
Negeri ini kembali menangis.
Kehilangan sosok hebat di mata dunia.
Dialah B.J Habibie.
Habibie...
Adalah sosok yang sangat berjasa dalam membangun negeri.
Adalah sosok yang tak kenal lelah memikirkan bangsa ini.
Adalah sosok tercerdas yang dimiliki bangsa ini.
Yang bertekad, menyelamatkan bangsa di tengah keterpurukan.
Kala krisis moneter, melanda.
Dengan segenap jiwa dan kekuatan yang dimiliki.
Habibie maju dan mengambil alih bangku Presiden ke 3.
Berusaha untuk mengatasi sejuta masalah.
Hingga rakyat bisa tidur nyeyak.
Harapan untuk mewujudkan mimpi itu.
Harus musnah karena satu hal.
Dewan rakyat meminta dia ikut mundur.
Karena ikut terlibat praktik kotor.
Bukan dendam, bukan lah marah.
Dengan ikhlas, beliau mundur dari tahta tertinggi.
Agar pertumpahan darah tidak terjadi lagi.
Selepas menjabat, Habibie kembali ke rumah.
Habibie kembali berpikir.
Apa yang bisa dilakukan untuk bangsa.
Apa yang bisa diberikan untuk negara.
Kontribusi apa yang dapat diberikan kepada rakyat.
Sebagai wujud cinta kepada tanah air.
83 tahun Habibie hidup.
Banyak hal yang beliau berikan untuk Indonesia.
Ide...
Pikiran...
Gagasan...
Serta pengetahuan...
Semuanya beliau berikan...
Untuk membangun ibu pertiwi...
Beliau adalah sosok yang selalu tersenyum.
Selalu tertawa.
Berwibawa besar.
Cerdas dan pintar.
Tegas dan ulet.
Tanpa memikirkan halangan yang mengganggu.
Kini, sang profesor hebat itu telah pergi.
Telah meninggalkan kita semua.
Menuju ke dimensi yang lain.
Untuk bersua dengan istri tercinta.
Wahai Sang Profesor.
Selamat jalan.
Selamat bertemu kembali dengan keluarga dan istri tercintamu di alam sana.
Tugas dan cita-citamu.
Biarkan kami yang meneruskan.
Demi impian leluhur kami.
Menuju Indonesia Adil Makmur.
Selamat Jalan Sang Profesor.
Jasamu...
Dan karyamu...
Tak akan pernah kami lupakan.
Doa kami, selalu teriring kepadamu.
Hormat kami padamu.
Profesor Habibie.
0 comments:
Post a Comment