Thursday, September 19, 2019

GUNDALA (2019) : THE LEGEND HERO FROM INDONESIA


Assalamualaikum wr. wb

Dan

Halo semuanya. Hehehe 😊

Apa kabar para pembaca semua? Hehehe 😊😊😊

I hope you're in good mood and happy condition. Hehehe 😁

Btw, senang rasanya bagi gua bisa balik lagi nulis di blog Catatan Sulaiman, as a writer in this blog karena  memang banyak hal yang bisa gua tulis dan banyak hal juga yang bisa gua deskripsikan. Ya..., walau udah mulai jarang ada yang baca, tapi "I don't care about that". Hahaha 😃. But, forget it about that. Hahaha 😄.

Sebelum gua mau membahas tentang salah satu review film di atas, Indonesia baru saja kehilangan putra terbaik bangsa yang sudah banyak berkontribusi buat pembangunan bangsa. Idenya, gagasannya, hingga motivasi sudah beliau berikan buat kita-kita semua. Siapa lagi kalau bukan Bapak B.J Habibie yang harus meninggalkan kita untuk selama-lamanya dari alam dunia ini. Kita doakan, semoga Almarhum Sang Inspirator ini bisa diampuni dosanya (Amiiiin...), dilapangkan kuburnya (Amiiinnn....), dan diberikan tempat yang terbaik disisinya (Amiiiinnn....). Dan untuk keluarga yang ditinggalkan, diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian ini (Amiiiiinnn.....)😇.

😇😇😇
Oke, selanjutnya kita harus move on dari kesedihan kita mengenai wafatnya bapak teknologi ini. Karena, kalau kelamaan sedih itu, rasanya cukup jelek juga buat diri kita. Hahaha😊.

Pada kesempatan kali ini, gua mau mencoba untuk mereview tentang salah satu film buatan anak bangsa. Salah satu film yang dari bulan-bulan sebelumnya, sudah membuat geger di seluruh Indonesia.  Salah satu film juga, buatan dari sutradara terbaik dari Indonesia. Banyak Orang bilang, kalau Indonesia itu juga punya superhero local yang tidak kalah keren dari superhero Marvel dan DC, seperti Iron Man, Captain America, Superman, Flashman, Batman, dll. Bahkan, film ini juga yang mempelopori munculnya superhero superhero local lainnya yang siap unjuk gigi di perfilman Indonesia.

Penasaran?

Atau sudah tau dari judul dan foto di atas. Hehehe...

Gak perlu nunggu lama, cukup siapkan cemilan dan es teh manis.

Yuk kita liat bagaimana hasil reviewnya.

Let's go.....

Thursday, September 12, 2019

SELAMAT JALAN PROFESSOR

SELAMAT JALAN PROFESSOR
Karya : Muhammad Sulaiman




Hari ini, 11 September 2019.
Negeri ini kembali berduka.
Negeri ini kembali menangis.
Kehilangan sosok hebat di mata dunia.
Dialah B.J Habibie.

Habibie...
Adalah sosok yang sangat berjasa dalam membangun negeri.
Adalah sosok yang tak kenal lelah memikirkan bangsa ini.
Adalah sosok tercerdas yang dimiliki bangsa ini.
Yang bertekad, menyelamatkan bangsa di tengah keterpurukan.
Kala krisis moneter, melanda.

Dengan segenap jiwa dan kekuatan yang dimiliki.
Habibie maju dan mengambil alih bangku Presiden ke 3.
Berusaha untuk mengatasi sejuta masalah.
Hingga rakyat bisa tidur nyeyak.

Harapan untuk mewujudkan mimpi itu.
Harus musnah karena satu hal.
Dewan rakyat meminta dia ikut mundur.
Karena ikut terlibat praktik kotor.

Bukan dendam, bukan lah marah.
Dengan ikhlas, beliau mundur dari tahta tertinggi.
Agar pertumpahan darah tidak terjadi lagi.

Selepas menjabat, Habibie kembali ke rumah.
Habibie kembali berpikir.
Apa yang bisa dilakukan untuk bangsa.
Apa yang bisa diberikan untuk negara.
Kontribusi apa yang dapat diberikan kepada rakyat.
Sebagai wujud cinta kepada tanah air.

83 tahun Habibie hidup.
Banyak hal yang beliau berikan untuk Indonesia.
Ide...
Pikiran...
Gagasan...
Serta pengetahuan...
Semuanya beliau berikan...
Untuk membangun ibu pertiwi...

Beliau adalah sosok yang selalu tersenyum.
Selalu tertawa.
Berwibawa besar.
Cerdas dan pintar.
Tegas dan ulet.
Tanpa memikirkan halangan yang mengganggu.

Kini, sang profesor hebat itu telah pergi.
Telah meninggalkan kita semua.
Menuju ke dimensi yang lain.
Untuk bersua dengan istri tercinta.

Wahai Sang Profesor.
Selamat jalan.
Selamat bertemu kembali dengan keluarga dan istri tercintamu di alam sana.
Tugas dan cita-citamu.
Biarkan kami yang meneruskan.
Demi impian leluhur kami.
Menuju Indonesia Adil Makmur.

Selamat Jalan Sang Profesor.
Jasamu...
Dan karyamu...
Tak akan pernah kami lupakan.
Doa kami, selalu teriring kepadamu.

Hormat kami padamu.
Profesor Habibie.

Wednesday, September 11, 2019

TERUNTUK SANG PROFESOR

Bachrudin Jusuf Habibie
Karya : Muhammad Sulaiman


Dahulu, negeri ini mempunyai pemimpin terbaik.
Pemimpin yang tegas nan cerdas di negeri ini.
Pemimpin yang membuat pesawat pertama di Indonesia.
Pemimpin yang diakui dunia karena intelektualnya.
Dialah, Bachrudin Jusuf Habibie.

Lahir di Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
Habibie hidup dari keluarga sederhana.
Namun Habibie punya mimpi. 
Membangun negeri ini menjadi lebih maju.

Menggapai Ilmu di Tanah Jerman.
Beliau belajar, bidang teknologi penerbangan.
Beliau belajar tentang pesawat.
Karena mimpinya hanya satu.
Membuat pesawat untuk negeri ini.

Ketika Habibie pulang ke tanah air.
Dia ingin mewujudkan mimpinya.
Dia bekerja...
Dia berpikir...
Dia berdoa...
Hingga, terbentuklah rancangan istimewa.

Bersama rekan-rekannya, mereka membuat.
Semangat kerja keras, mereka terapkan.
Tak kenal lelah, itulah yang ditunjukkan.
Saling kerja sama, mereka terus lakukan.
Demi terbentuknya pesawat istimewa.
Karya tangan anak bangsa.

Banyak yang suka. 
Banyak pula yang menghina.
Namun, itulah beliau.
Tetap tabah dalam hinaan.
Selalu sabar dalam cobaan.

Habibie...
Pengganti Presiden Soeharto ketika reformasi.
Maju sebagai presiden ketiga Indonesia.
Bertekada memperbaiki masalah di negeri ini.
Hingga semuanya tuntas.

Namun, hanya setahun menjabat di Istana.
Dirinya harus turun karena penolakan.
Tetapi, jasanya dalam memimpin.
Tak akan pernah tergantinkan hingga seribu tahun.

Di sosok lain, Habibie adalah orang penyayang.
Sayang kepada orang tua.
Sayang kepada keluarga.
Dan, sayang kepada kedua anaknya.

Namun, dibalik kisah beliau.
Terselip cerita manis.
Kisah percintaan Habibie dan Ainun.
Yang tak akan habis di makan zaman.

Cerita cinta mereka 
Seakan tak tergantikan sepanjang masa.

Terbukti. 
Saat Pak Habibie dilantik, Ibu Ainun disampingnya.
Saat Pak Habibie bertugas, Ibu Ainun disampingnya.
Saat Pak Habibie mundur, Ibu Ainun menyemangatinya.
Hingga ketika Ibu Ainun sakit.
Pak Habibie ada disampingnya.

Pak Habibie berdoa kepada Sang Kuasa.
Agar istrinya diberi kesembuhan.
Agar penyakit Ainun diangkat.
Agar istri tercinta sehat kembali.
Dan menjalani hidup seperti sedia kala.

Namun, takdir berkata lain.
Mautlah yang memisahkan cinta mereka.
Mautlah yang memisahkan dua insan di dunia.
Mautlah yang memisahkan.
Habibie dan juga Ainun.

Tetapi cinta tak semudah itu akan hilang.
Cinta mereka tetap satu walau terpisah.
Saat Ibu Ainun menghadap Sang Kuasa.
Pak Habibie setia di sampingnya.
Hingga Ibu Ainun pergi ke rumah barunya.
Pak Habibie tak henti-hentinya menemani istri tercinta.
Menuju peristirahatan terakhir.

Itulah sosok B.J. Habibie.
Sosok pemimpin yang tak pernah tergantikan.
Tak kenal lelah memikirkan negara.
Tak pernah letih memikirkan bangsa.
Bertekad ulet, kerja keras dan disiplin.
Selalu sayang dan cinta kepada keluarganya.

Dialah pemimpin terhebat yang pernah dimiliki negara ini.
Bila orang-orang bertanya siapakah dia?
Jawablah dengan lantang dan rasa bangga.
Dialah... 
Bachrudin Jusuf Habibie.

~SELESAI~

Sunday, September 1, 2019

HISTORICAL ABOUT SMA HANG TUAH : ALL MY STORY


Halo semua 😊

Sebelumnya, gua mau ngucapin terima kasih banget buat teman-teman yang udah baca cerita gua dari awal hingga akhir. Ya..., walaupun ceritanya agak aneh-aneh gimana gitu, hahaha, tapi gua berharap cerita gua dapat menghibur kalian, khususnya buat teman-teman yang pernah satu sekolah dan satu kelas sama gua. Hahaha.

Anyway, don't worry kalau misalnya kalian belum baca cerita gua keseluruhan dari awal sampai akhir, karena gua disini akan memberi kesempatan buat kalian untuk membaca kembali keseluruhan cerita gua, dimulai dari awal gua masuk SMA Hang Tuah hingga akhirnya cerita-cerita yang terjadi setelah gua lulus. Pokoknya, kalian cukup klik cerita yang mau dibaca, and enjoy it.

Thank you 😁

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger