Wednesday, April 18, 2018

TANGKUBAN PERAHU, FROM LEGEND TO TOURIST ATTRACTIONS

Kawah Tangkuban Perahu

Halo, halo, halo my pens semua....... 
Xoxoxoxo 😁😁😁 
(Emang lu punya fans 😑)

Finally, kembali lagi ni setelah hampir....., ya.... 2 minggu lebih lah gak main main di blog sini. Hohohoho 😁. Btw, sorry yak kalo tampilan blognya masih agak acak adul. Wkwkwkw 😁😁😁😁 ( Janjimu mana mas yang katanya ingin membuat lebih menghibur😑 )

Btw, bicara soal liburan kemaren yak, kan lumayan tu ada waktu 3 hari offday dimulai dari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Nah, sebelum hari itu ane mau coba ngasih salah satu rekomendasi liburan terbaik lah buat ente-ente yang bingung mau kemana ni waktu itu. Cuman, gara-gara ane salah mandi sampe diomelin emak bapak, ane sakit deh jadinya. Wkwkwkwkw. 😁😁😁 (Pe'a 😑, lagian habis main bola, mandinya bukan dari kaki, pelan-pelan......, ini malah asal guyur dari kepala. Mana dingin lagi airnya 😑😑😑). But, forget it about that. Anggap saja semuanya udah hilang. Sekarang ane udah sembuh 😄. Hohohohoh 😁😁😁.

Kita back lagi ke tema yang kudu kita omongin. Nah, biasanya itu kan orang kalo lagi liburan panjang tu suka bingung. Cuman taunya, jalan-jalan, liat-liat habis itu pulang. Kalo untuk yang ini, kalo kalian cuman jalan-jalan doang, rasanya enggak pas deh. Lebih tepatnya, tempat ini lebih nikmat kalau kalian jelajahi dari dasar kaki sampai atasnya plus ngopi-ngopi sih. Hahahahaha 😁😁😁. Ane rasa enggak segitu juga lah ya. 

Pada umumnya sih gini, tempat ini udah banyak orang tau. Cuman, kadang lebih baik kalo kita menikmati dan mencoba mempelajari asal usul tempat ini. Secara, orang Indonesia itu kan untuk soal baca itu termasuk kurang lah, jadi gak ada salahnya ente-ente coba baca artikel ini sambil bantu ane cari duit. Wkwkwkwkwk (Lah, si bocah pe'a malah promosi lagi 😑😑😑)

Pokoknya baca aja lah ya. Terserah ente mau ngomong apa. Wkwkwkwwk. Intinya ini tentang favorite place kalo ada libur panjang.

Cekidot aja...

Salah Satu Hutan Tangkuban Perahu

Halo semuanya....

Hahahaha😁😁😁.......

Pada nungguin ya....

Awkwkwkwkwk 😁😁😁😁 (Cepetan semprul 😑)

Sorry ni ye, ane agak lama ngelanjutinnya. Wkwkwkw😅😅😅 Soalnya, Bold punya ane dipake buat adek gue bakal streamingan Korea Korean. Jadinya, ane hemat kuota HP plus bingung mau nulis apa dimari. Xoxoxoxo 😁😁😁(Oh...., seperti itu 😒😒😒). Tapi, it's easy semuanya. Kita siap siap masuk ke topik. Pokoknya, siapin kue kering sama teh hangat biar bacanya nyantai. Hohohohohoho😁😁😁 ( Siap bossq 😉).

Okay, bicara soal topik kita hari ini, pastinya ini tidak akan jauh-jauh dari judul yang di atas. Yap, ane ingin membahas lebih dalam tentang Gunung Tangkuban Perahu yang notabenenya ini udah jadi tempat pariwisata semua kalangan. Apalagi, karena eksotisme alamnya yang mantap dan plus plus, gak heran tempat wisata ini jadi tempat favorit buat orang-orang lokal maupun turis-turis asing yang iseng-iseng untuk main di sini. 

Tapi...., sebenarnya masih banyak informasi-informasi yang wajib kalian ketahui tentang Gunung Tangkuban Perahu ini, lebih dalam lagi. Dan, beruntungnya adalah......, ane sudah siapkan semua hal yang akan ane sampaikan di sini. So, don't let your cookies and your hot tea menjadi pajangan doang, karena mereka akan menemani kalian untuk menikmati postingan ane ini. So, let's see and enjoy it 😁😁😁

PROFIL TANGKUBAN PERAHU

Tangkuban Perahu Mountain (Source : wisatania.com)


Nama : Gunung Tangkuban Perahu
Lokasi : Jawa Barat, Indonesia
Ketinggian : 2,084 m / 6.857 kaki
Jenis : Stratovolcano / Gunung Berapi Komposit / Gunung Berapi Kerucut 

Bicara soal Gunung Tangkuban Perahu, gunung ini adalah salah satu gunung yang terletak di Jawa Barat, tepatnya berada di 20 km arah Utara Bandung. Kalau kalian misalnya ingin main-main ke daerah Lembang, maka disekitar situlah Gunung Tangkuban Perahu berada. Gunung ini merupakan jenis Stratovolcano atau yang berbentuk kerucut. Kenapa dinamakan gunung berbentuk kerucut? Sebenarnya, bisa kalian amati kalau seandainya kalian sudah berada di atas puncaknya (biasanya kalo bahasa ane tu, tempat wisata fotonya orang-orang), lalu kalian akan melihat ada kawah besar yang menghiasi Gunung Tangkuban Perahu tsb. Disitulah biasanya tempat terjadinya letusan Gunung Tangkuban Perahu yang bisa dibilang itu kawahnya mirip seperti cekungan mangkok dan kalo kalian tarik lagi penampakan gunungnya keluar lagi jauh dari peta, bisa dibilang bentuknya memang seperti kerucut. Cuman, kalo dijelasin di sini agak sulit lah ya, mengingat ini cuman tulisan sama gambar doang. Wkwkwkwk 😁😁😁 (Sebenarnya sih, kata- katanya udah ada. Cuman kenapa tau-tau itu ilang aja di kepala. Langsung blank gak kepikiran lagi. Hohohoho....😅😅😅)  

Selain kawah besar yang menghiasi gunung tersebut, ternyata masih banyak pemandangan alam yang ikut menghiasi indahnya eksotisme Gunung Tangkuban Perahu asal negeri Sunda ini. Sebut saja adanya Hutan Dipterokap Bukit, Hutan Dipterokap Atas, Hutan Mantane dan Hutan Ericaceous atau biasa disebut sebagai Hutan Gunung karena memang letaknya di gunung. Dan, kalo kalian naik dari jalur yang biasa antrian mobil pengen ke atas gitu, memang banyak rimbunan pohon-pohon yang menghiasi Gunung Tangkuban Perahu yang bisa dibilang itu adalah salah satu hutan yang membentuk hiasan untuk Gunung Tangkuban Perahu.

Selain itu, gunung ini juga menghasilkan batuan dan juga mineral baik yang aktif maupun non aktif seperti lava dan sulfur, sulfur belerang, dan uap mineral. Biasanya, untuk yang sulfur belerang dan uap mineral ini bisa dibilang paling mudah dirasakan apabila ketika berada dipuncak gunung itu, kalau hidung kalian gak dalam kondisi mampet, saat angin berhembus gitu, kalian dapat mencium bau aroma belerang yang berasal dari aktifitas kawah. Untuk yang batu-batuan yang berasal dari lava dan sulfur itu, kalian bisa lihat di salah satu pos/museum mini gitu yang bisa menjelaskan asal usul terbentuknya gunung tersebut mulai dari letusannya hingga batu-batu apa saja yang dihasilkan dari gunung tersebut. Semuanya ada kok di situ. Jadi, sambil wisata, sambil belajar pula. Hohoho 😊😊😊.

LEGENDA IKONIK GUNUNG TANGKUBAN PERAHU

Pemandangan Kecil Tangkuban Perahu 👍

Gunung Tangkuban Perahu memang sangat ikonik dengan cerita Sangkuriang yang ingin menikah dengan ibunya sendiri, namun batal hingga membuat Sangkuriang marah dan menendang perahu buatannya ke atas bukit hingga terbentuklah Gunung Tangkuban Perahu. Memang, sebenarnya cerita itu juga yang bisa dibilang tidak salah karena kalau kalian liat dari jarak kejauhan, memang tampak seperti perahu yang terbalik. Namun, dari sinilah beberapa kemungkinan ada yang belum tau siapa itu Sangkuriang sebenarnya, kenapa ingin menikah dengan ibunya, ibunya itu siapa, menikah dengan siapa, cerita awalnya gimana, dll.

Cerita Sangkuriang ini bermula dari seorang dewa dan dewi yang dihukum ke dunia akibat melakukan kesalahan di negeri kayangan. Mereka diturunkan ke dunia untuk melakukan kebajikan, sekaligus menolong orang-orang yang merasa kesulitan. Kehidupan dewa dan dewi di dunia ini mempunyai bentuk dan rupa yang berbeda dari negeri asalnya. Sang Dewa yang bernama Tumang, menjelma menjadi seekor anjing. Sementara Sang Dewi yang bernama Wayung Hyang, menjelma menjadi babi hutan atau yang biasa dikenal celeng. Keduanya diturunkan ke dunia untuk menebus kesalahan mereka yang sudah mereka lakukan di negeri kayangan.

Selama menjalani kehidupan di dunia, Wayung Hyang yang menjelma menjadi celeng, berusaha untuk membantu orang-orang sekitar yang sedang kesusahan. Sementara Tumang, dirinya yang menjelma menjadi seekor anjing, diambil oleh sang raja yang bernama Sumbing Purbangkara untuk dijadikan sebagai anjing pemburu.

Suatu ketika, saat Raja Sumbing ingin berburu bersama Tumang, tiba-tiba dirinya ingin buang air kecil. Ia pun pergi ke suatu tempat dan menemukan batok kelapa. Tanpa pikir panjang, Raja Sumbing akhirnya melepaskan hajatnya di batok kelapa tersebut, dan kembali melanjutkan kegiatannya bersama Tumang, yaitu berburu. Karena saat itu Wayung Hyang sedang dalam kondisi haus, akhirnya Wayung Hyang pergi untuk mencari air. Sang Dewi yang akhirnya menemukan suatu air di batok kelapa dan meminumnya tanpa mengetahui bahwa itu adalah air kencing sang raja. Karena meminum air kencing tersebut tanpa sengaja, akhirnya Sang Dewi secara tiba-tiba menjadi hamil.

Berhari-hari, berbulan-bulan hingga bertahun-bertahun, Sang Dewi yang sebelumnya hamil akibat meminum air kencing sang raja, melahirkan seorang anak perempuan yang cantik. Namun, karena dirinya masih menjalani hukuman, Sang Dewi tidak mampu merawat anak perempuannya tersebut. Akhirnya, Sang Raja yang saat itu ingin berburu di hutan, mendengar suara tangisan bayi perempuan dan bergegas bersama Tumang mencari suara asal tersebut. Setelah lama mencari sumber asal suara tersebut, akhirnya Sang Raja dan Tumang yang masih menjelma menjadi anjing, menemukan seorang bayi perempuan mungil. Karena merasa bayi tersebut tidak punya orang tua kandung, diangkatlah bayi perempuan tersebut menjadi anak angkat Raja Sumbing dan diberi nama Dayang Sumbi.

Dayang Sumbi yang menjadi cikal bakal penerus kerajaan ayahnya ini, terus tumbuh menjadi putri yang berparas cantik. Kecantikannya terdengar hingga kerajaan-kerajaan tetangga. Tak heran, banyak sekali raja-raja maupun pangeran yang ingin meminangnya untuk dijadikan istri mereka. Bahkan, tak jarang dari mereka melakukan perang hanya untuk memperng lakukan perang hanya karena ingin memperebutkan Dayang Sumbi semata. Karena merasa tak nyaman akan peperangan yang terjadi, sang putri memohon ijin kepada ayahnya untuk mengungsi ke tengah hutan. Sang Ayah menginjinkan, dan meminta kepada Tumang untuk menjaga menemaninya selama berada di tengah Hutan.

Tumang dan Dayang Sumbi hidup serumah di tengah hutan yang jauh dari peperangan. Selama tinggal di tengah hutan, Dayang Sumbi menghabiskan waktunya hanya untuk menjahit. Sementara Tumang, ditugaskan untuk membantu Dayang Sumbi apabila ada kesusahan.

Suatu ketika, alat tenun Dayang Sumbi jatuh ke lantai dan sangat memalas untuk mengambil alat tersebut. Akhirnya dia berjanji seperti ini

"Barang siapa yang mengambil alat tenun itu, jika ia perempuan, maka ia akan kuangkat jadi saudara. Jika ia laki-laki, maka ia akan kujadikan suamiku. Siapapun itu."

Karena pada saat itu hanya Tumang yang tahu, akhirnya dia mengambil alat tenun tersebut dan meletakannya di samping Dayang Sumbi. Karena Dayang Sumbi sudah terlanjur bersumpah, akhirnya dirinya menikah dengan seekor anjing jelmaan tersebut. Mendengar kabar bahwa anaknya telah menikah dengan seekor anjing peliharaannya, Raja Sumbing murka dan mengusir Dayang Sumbi ke tengah hutan bersama Tumang. Akhirnya, Dayang Sumbi hidup berdua bersama Tumang di tengah hutan.

Selama hidup di tengah hutan, Dayang Sumbi menjalani kesehariannya bersama Tumang. Tumang yang sebelumnya harus menghadapi hukuman menjadi anjing pemburu akibat hukuman dewa, kini bisa berubah menjadi seorang laki-laki yang tampan. Namun, bukan berarti hukuman itu seolah hilang akibat dirinya sudah menikah dengan Dayang Sumbi. Tumang hanya mampu berubah menjadi manusia, selama malam purnama itu tiba. Dan, selama itulah Tumang hanya mampu berubah seutuhnya menjadi laki-laki tampan untuk menemani Dayang Sumbi.

Selang beberapa bulan hingga beberapa tahun dari pernikahan mereka, Dayang Sumbi pun hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki hebat, tampan dan pemberani yang ia beri nama Sangkuriang. Selama hidup bersama ibunya, Sangkuriang selalu berlatih memanah dan berlatih bagaimana cara berburu.

Suatu hari, Ibunya ingin sekali memakan hati rusa. Mendengar ibunya ingin memakan hati rusa, Sangkuriang mengajak Tumang yang saat itu menjelma menjadi anjing. Mereka pun akhirnya pergi berkeliling hutan untuk mencari target yang mereka inginkan. Lama, lama, dan lama mereka mencari, akhirnya Sangkuriang menemukan seekor babi hutan yang gemuk yang siap untuk dijadikan makan malam ibunya. Sangkuriang segera membidik target tersebut dan melepaskan anak panahnya. Namun, babi tersebut lari dan hilang entah kemana. Sangkuriang yang saat itu sangat membutuhkan dagingnya sebagai tambahan makan malam, menyuruh Tumang untuk mengejarnya. Karena tau kalau itu adalah kekasihnya dari kayangan yang sama-sama dihukum oleh dewa, Tumang pun menolak perintah dari tuannya. Sangkuriang pun marah dan mengancam Tumang dengan anak panahnya. Tumang tidak bergeming sedikit pun dan tetap menolak perintah tuannya karena tau bahwa itu adalah kekasihnya yang sama sama dihukum dewa. Karena kesal akan tindakan Tumang, Sangkuriangpun membunuh Tumang dan menjadikannya hasil buruan untuk diserahkan pada ibunya.

Malam hampir tiba dan Sangkuriangpun kembali ke rumah dengan membawa Tumang yang sudah menjadi hasil buruan yang siap diolah ibunya. Ibunya senang, Sangkuriang pulang membawa hasil buruan dan siap disantap bersama anak dan suaminya. Setelah makan malam selesai, Dayang Sumbi bertanya pada Sangkuriang, "Dimana anjing yang bersamamu itu? Bukankah dia harusnya bersamamu?"

Sangkuriang panik kalang kabut, dan bingung bagaimana cara menjelaskan kepada ibunya. Sangkuriang mencoba berbohong pada ibunya kalau anjing tersebut hilang ditengah hutan, namun ibunya tidak percaya akan perkataan anaknya tersebut. Sangkuriang terus berbohong untuk menghilangkan jejak atas kejadian tersebut, tetapi ibunya tidak percaya karena tau kalau Sangkuriang sedang berbohong. Akhirnya, Sangkuriang bercerita sejara jujur bahwa dirinya telah membunuh Tumang dan menjelaskan kalau daging yang mereka makan itu, adalah daging Tumang yang sudah ia bunuh.

Dayang Sumbi marah mendengar hal tersebut dan memukul kepala Sangkuriang hingga mengusir anaknya itu untuk pergi jauh dari rumah. Sangkuriang akhirnya pergi dengan meninggalkan bekas luka dikepalanya akibat hantaman benda keras dari ibunya. Setelah emosinya mereda, Dayang Sumbi merasa menyesal karena telah mengusir anak semata wayangnya. Dia pun akhirnya pergi ke sebuah tempat yang jauh untuk bertapa sekaligus menebus kesalahannya atas perbuatannya. Hasilnya, Dayang Sumbi diberi kekuatan awet muda dan tidak akan pernah tua sampai kapanpun.

Dilain cerita, Sangkuriang yang telah diusir ibunya, memutuskan untuk berpetualang dan mengembara demi mencari kekuatan. Sangkuriangpun pergi menjelajah daerah-daerah untuk belajar menjadi orang kuat. Tak lupa juga, dirinya belajar kepada orang sakti untuk meningkatkan kekuatannya, serta dirinya juga berhasil mengalahkan beberapa makhluk raksasa dan dijadikannya mereka budak untuk melayaninya.

Suatu ketika, Sangkuriang yang sudah dewasa dan menjadi pemuda tampan, terpikat pada salah satu gadis yang bernama Dayang Sumbi yang tak lain adalah ibunya sendiri yang masih awet muda. Dayang Sumbi juga tak menyadari, kalau dirinya juga terpikat pada Sangkuriang, yang sebenarnya dia adalah anaknya yang dulu pernah ia usir. Karena cinta sudah membutakan segalanya, mereka berdua berencana menikah.

Sebelum pernikahan resmi mereka lakukan, Dayang Sumbi berbicara kepada Sangkuriang sambil menyisir rambutnya. Secara tak sengaja, Dayang Sumbi menemukan bekas pukulan benda keras pada kepala Sangkuriang, yang mengingatkan dirinya kalau dirinya pernah memukul seseorang yang ia cintai saat ini. Dayang Sumbi menjelaskan pada Sangkuriang kalau dia itu adalah anaknya yang ia usir saat itu. Namun, Sangkuriang tidak menggubris alasan itu dan tetap pada pendiriannya. Karena Sangkuriang ngotot atas hal tersebut, Dayang Sumbi membuat permintaan.

" Buatkanlah aku sebuah danau yang luas beserta perahu yang besar dalam waktu semalaman. Jika matahari mulai bersinar dan ayam telah berkokok, sementara kedua permintaan itu tidak dapat kamu selesaikan, maka pernikahan kita harus dibatalkan dan kamu tidak boleh mendekatiku lagi sampai kapanpun. "

Mendengar hal tersebut, Sangkuriang menerima permintaan tersebut dan siap melakukannya.

"Baiklah. Akan aku kerjakan sesuatu permintaanmu. Tapi ingat, jika aku berhasil menyelesaikannya, maka pernikahan kita harus segera dilaksanakan."

Dayang Sumbipun juga menerima permintaan Sangkuriang atas tantangannya.

Malam hari, saat bulan menampakkan dirinya di atas bumi, Sangkuriang mulai bekerja untuk memenuhi janjinya pada Dayang Sumbi. Dengan segenap kekuatannya, dirinya memanggil makhluk-makhluk halus yang sudah menjadi budaknya untuk membantunya dalam mewujudkan impiannya. Budak-budak itupun akhirnya membantu Sangkuriang dalam menyelesaikan permintaan tuannya.

Dengan kerja keras dan saling gotong royong, akhirnya salah satu permintaan Dayang Sumbi sudah selesai terwujud. Yaitu sebuah danau yang luas dan besar, dengan bendungan yang mengelilingi disekitar danau tersebut. Sangkuriang merasa senang dan semakin bersemangat untuk menuntaskan permintaan Dayang Sumbi demi mendapat cintanya. Namun di satu sisi, ada sesuatu yang sepertinya cukup khawatir akan keberhasilan Sangkuriang.

Dayang Sumbi yang penasaran akan permintaan tersebut kepada Sangkuriang, mencoba untuk mengintip dan melihat sampai sejauh mana keberhasilan Sangkuriang dalam menuntaskan tugasnya. Dan ternyata, Dayang Sumbi cukup kaget dan panik sekaligus merasa khawatir setelah melihat bahwa salah satu dari dua permintaannya telah selesai dilaksanakan. Kini, tinggal perahu yang diinginkan Dayang Sumbi untuk siap diselesaikan oleh Sangkuriang.

Melihat bahwa permintaannya akan segera selesai, Dayang Sumbi memohon kepada dewa untuk segera menyudahi malam dan menerbitkan waktu fajar. Setelah Dayang Sumbi berdoa, dirinya mendapat ide untuk menggagalkan rencana Sangkuriang dalam menyelesaikan permintaannya. Dayang Sumbi segera mengambil sesuatu yang dapat bersinar terang, serta tumbuk yang digunakan untuk memancing suara ayam untuk berkokok sekeras mungkin. Dayang Sumbi pun akhirnya mencoba untuk melakukan rencananya tersebut, dan dengan bantuan dewa, ayam-ayampun berkokok nyaring sampai terdengar ke telinga Sangkuriang dan budak-budaknya.

Mendengar suara nyaring dari ayam tersebut, makhluk halus yang membantu Sangkuriang hilang entah kemana dan membuat Sangkuriang geram sekaligus marah.

"APA!!! FAJAR SUDAH TIBA!!! KURANG AJAR KAU DAYANG SUMBI!!! TINGGAL SEDIKIT LAGI AKU AKAN MENDAPATKANMU!!! AKAN KU CARI KAU!!!"

Sangkuriangpun akhirnya menumpaskan kekesalannya dengan menendang perahu buatannya yang hampir jadi, ke atas bukit. Sehingga terjadilah legenda Gunung Tangkuban Perahu yang kita kenal hingga saat ini.
Landscape From Tangkuban Perahu

Ending dari cerita ini adalah, Dayang Sumbi akhirnya menghilang entah kemana dan menjauhi kejaran Sangkuriang yang masih mencarinya. Sementara Sangkuriang, tersesat entah kemana dan ikut menghilang ke alam lain tanpa jejak.

KEUNIKAN DARI WISATA TANGKUBAN PERAHU

Gunung Tangkuban Perahu merupakan salah ikon wisata asal Jawa Barat yang berhasil minat banyak orang untuk mengunjungi dan berwisata di sana. Alasan kenapa Gunung Tangkuban Perahu dijadikan sebagai objek wisata, tidak lain karena alamnya yang luar biasa. Selain itu juga, kawahnya yang sangat eksotis, bisa jadi alasan mengapa banyak orang yang ramai-ramai ingin berfoto di Kawah Ratu tersebut. Tapi, ada hal lain menarik yang harus kamu nikmati selama kalian berada di ikon wisata Kota Bandung tersebut.

1. MENDAKI HINGGA KE PUNCAK GUNUNG TANGKUBAN PERAHU.

Main Road ke Puncak Tangkuban Perahu

Mungkin ente-ente semua sering kali ya menonton salah satu program TV yang judulnya "MY TRIP MY ADVENTURE". Atau, mungkin kalian semua juga pernah nonton film "5 CM" dan "RINJANI". Atau juga, kalian sering gitu semacam stalking Instagram teman yang udah beberapa kali naik gunung dan kalian ingin merasakannya. Mungkin, hal penasaran kalian atau keinginan kalian bisa terwujud, walau sebenarnya sih agak kurang puas gitu.

Dulu, pas ane ada waktu libur natal 3 hari itu, ane sama keluarga kecil ane mencoba untuk naik ke Tangkuban Perahu. Karena waktu itu kondisinya bawa mobil, akhirnya udah tu, kita semua berangkat naik mobil di tengah kemacetan. Pas lagi antrian itu, pas pengen naik ke atas menggunakan mobil, ane agak sedikit mual karena entah kenapa gtu, habis makan pagi pake nasi goreng dua piring di hotel yang bintang dua, sampe sana berasa magh plus mual gitu (Elunya gak mau bagi bagi kali ama adek lu. Jadinya gitu dah . Xoxoxoxo 😁😁😁). Intinya sih, perut ane gak enak gitu.

Karena mumpung kondisi masih macet panjang, dan ane masih agak mual, akhirnya ane minta ijin dah tu untuk keluar sekaligus kayak coba mendaki menghilangkan rasa mual gitu. Itu rasanya, behhhhhhh................., dingin plus sejuk bro......

Ente kalo cobain gitu, belajar ngedaki gunung, Tangkuban Perahu cocok buat latihan ente untuk naklukin gunung-gunung di Indonesia. Apalagi kan, gunung di Indonesia eksotismenya luar biasa. Nah, hal itu bisa kalian terapin tu, kalau kalian yang bawa mobil, taro mobil kalian di tempat parkir mobil di sana, habis itu kalian lanjut jalan kaki ke atas. Ya, walau capek sih karena lumayan tinggi kalau kata orang awam, selama ada niat, di situ ada jalan.

Pokoknya sih, mood terbaik kalian untuk menikmati keindahan Gunung Tangkuban Perahu, dengan mendaki sambil berjalan kaki.

Cuman, ane lupa tu. Di sana ada tempat parkir mobil apa enggak ya. Wkwkwkw 😁😁😁. Soalnya, ane cuman tau yang udah sampe di atas doang. Hohohohoho 😅😅😅.

2. PASAR GUNUNG TANGKUBAN PERAHU

Tangkuban Perahu Market

Untuk yang pasar ini, sejujurnya ane agak lupa sih nama pasarnya apa gitu. Cuman, kalo misalnya kalian yang udah main-main, terus pengen bawa oleh-oleh atau sekedar ingin jalan-jalan yang semisal unik gitu, pasar daerah ini lumayan bagus buat kalian yang ingin melegakkan mata dari hal-hal yang penat.

Pasar yang biasa menyajikan oleh-oleh terbilang cukup unik, mengingat bentuk kiosnya itu dengan atap kayak rumbai-rumbai gimana gitu. Kalo misalnya kalian bayangin atap Rumah Hanoi yang punya Papua itu, ya seperti itu gambaran untuk atapnya. Selain itu, medan terjal mengelilingi pasarnya juga keren. Ya kalo dibuat untuk semacam short movie atau lainnya sih, lumayan bagus. Atau, bisa juga jadi pemandangan foto gitu. Itu sih, terserah ente-ente semua bagaimana menyikapinya. Heheheh 😉😉😉.

3. MUSHOLA DENGAN AIR YANG DINGIN NAN SEGAR

Biasanya bagi yang muslim, menjalankan ibadah solat itu, sudah jadi kebiasaan wajib dan harus dilakukan dimanapun ente-ente berada. Nah, untuk urusan solat ini, ente jangan khawatir, kagak usah bingung ataupun galau. Hohoho 😁. Untuk mushola di Tangkuban Perahu ini, ane jamin ente ibadahnya nikmat plus khusyu yang paling penting. Soalnya, pas ente nyentuh airnya pas wudhu, beh......... seger.... bener dah airnya. Kalo lagi pengen buang air kecil atau buang hajat, bakalan nikmat dah. Cuman gak tau sih gimana isi kamar mandinya. Wkwkwkwk. Tergantung penilaian masing-masing. Hohohoho😁😁😁😁. Intinya sih, Mushola di Tangkuban Perahu itu, lumayan adem, lumayan sejuk, dan enak banget buat istirahat. Hahahahah. Ya, walaupun seinget ane tempatnya gak terlalu besar, tapi seenggaknya, nikmat buat istirahat atau duduk sejenak. Hehehehe 😁😁😁.

4. SPOT FOTO YANG LUAR BIASA

Taking selfie with Tangkuban Perahu Market Background
(Untuk mukanya, tolong jangan serius banget ya diliatinnya. Heheheh 😁😁😁)

Bagi orang-orang yang suka wisata, khususnya untuk kids, teenager, dan old jaman now (termasuk ane juga sih 😁😁😁), gak afdol rasanya kalo berkunjung ke tempat wisata, tapi kita gak foto-foto. Sebenarnya sih, untuk yang semacam ini rasanya gak perlu dijelasin lah ya. Hehehe 😁😁😁. Cuman, ada beberapa spot foto yang mungkin bisa ente-ente jadikan pajangan di hp kalian, atau bisa jadi kalian pamerkan sama teman-teman kalian.

Contoh ni, misalnya kalian lagi mendaki ke bagian Puncak Tangkuban Perahunya (bisa baca yang no 1 tadi kok 😊). Itu kan kalian bisa jalan melalui pinggirnya itu. Di situ kalian bisa abadikan momen kalian. Atau misalnya, lagi jalan-jalan di pasar yang jual oleh-oleh (yang nomor 2), kan itu banyak tu orang-orang yang lalu lalang lewatin kios-kios gitu. Nah, disitu kalian juga bisa abadikan momen kalian seperti berasa kayak difilm-film gitu. Bisa juga, kalian foto di atas batu-batu yang unik yang ada di sekitar Gunung Tangkuban Perahu. Atau, foto yang kayak selfie gitu, terus background foto kalian itu adalah pasar di sana. Itu juga jauh lebih lumayan bagus sih. Tergantung selera aja sih untuk yang foto. Hehehehe 😁😁😁. Cuman, untuk yang foto di atas batu, diharapkan jangan sampai berdiri lah ya. Walaupun kalian jago dalam keseimbangan, sebenarnya itu gak disarankan. Wkwkwkwk 😁😁😁.

5. MUSEUM PENGETAHUAN TANGKUBAN PERAHU

Inilah yang sebenarnya bisa menjelaskan lebih detail terkait kapan gunung tersebut meletus, dan material apa aja yang dihasilkan.

Kalau kalian baca yang bagian profil itu kan, cuman sekilas doang. Ya....., comot-comot wikipedia lah istilahnya. Wkwkwkwk 😁😁😁. Nah, untuk yang lebih detailnya bisa kalian main main ke museum kecil ini. Sebenarnya sih, bukan museum kecil sih. Cuman, ane biasanya nyebut kayak pos pengetahuan gitu. Itu untuk mempelajari tentang Gunung Tangkuban Perahu lebih dalam, dan apa-apa saja yang ada di Gunung Tangkuban Perahu, mulai dari sejarah hingga siapa aja yang pernah hadir ke tempat ini. Seperti itu...... 😉

Masih banyak foto-foto yang akan ane tampilkan di sini. Cekidot and silahkan nilai sendiri... 😊
A Little Story dari Tikungan Pembawa Berkah

Smog Around Mountain Road

The Beautifull Forest

Crater For Exotic

Much People Enjoy This Place

A Breath from Crater

Good Message in Good Spot
(Kalau yang pengen ngalay dengan tulisan, boleh aja kok 😊)

What A Beautifull Smog 
Many, Many, and So Many


Tangkuban Perahu Punya

Like FTV Film
(Spot rekomen kalo ingin foto kaya artis FTV)

Tangkuban Perahu Market

Don't see my eyes 😝😝😝
(Spot terbaik juga untuk selfie. Tapi, jangan reflek ke cahaya langsung)
Dan..., masih banyak lagi yang ingin ane kasih. Cuman, berhubung fotonya banyak yang ilang dan kondisi itu lagi magh parah, jadinya seadanya yang ane share. Hehehehe 😄😄😄

Source:
https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Tangkuban_Parahu
http://novehasanah.blogspot.co.id/2015/01/legenda-sangkuriang-dan-gunung-tangkuban-perahu.html
https://legendakita.wordpress.com/2007/10/08/asal-usul-gunung-tangkuban-perahu/
https://ppid.bandung.go.id/knowledgebase/legenda-sangkuriang-asal-gunung-tangkuban-perahu/
https://dongengterbaru.blogspot.co.id/2015/09/cerita-sangkuriang-legenda-tangkuban-parahu.html


Akhinya selesai juga pembahasan kita. Hohohoh 😁😁😁. Lumayan panjanglah ya? Hahaha 😄😄😄. Tapi sebenarnya, soal istilah panjang pendek itu tidak penting. Yang penting kalian baca isinya, dan pahami apa yang dibaca. Misal, dari cerita Sangkuriang kita dapat mengambil nilai penting bahwa kita tidak boleh berbohong, karena sehebat apapun kalian berbohong, pasti akan ketahuan juga. Atau, setelah kalian membaca dan mungkin pernah main ke sana, kalian jadi sadar bahwa keindahan alam di sana itu, adakala baiknya kita jaga dan lestarikan. Bahkan, yang lebih penting lagi adalah tetap selalu jaga kebersihan, agar Gunung Tangkuban Perahu tetap bersih selalu dan gak ada sampah yang menodai pemandangan Gunung Tangkuban Perahu.

Okay, mungkin seperti itu yang bisa ane sampaikan. Terima kasih buat ente-ente semua yang udah baca postingan ini. Walau lumayan panjang, ane berharap bisa bermanfaat dan bisa terhibur untuk ente-ente semua. Xoxoxoxo 😁😁😁. Untuk kritik, saran, masukan, dll, bisa ente sampaikan di kolom komentar di bawah. Tapi tetap, harus gunakan Bahasa Indonesia yang baik, karena kita adalah........

"WARGA INDONESIA YANG BAIK !!!!!!!!!"

😁😁😁😁😁

Okay, cukup sampai di sini....

THANK YOU.....

AND...............

SEE YOU IN NEXT POSTING 😄😄😄👌👌👌

BYE BYE 👋👋👋👋

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger