Saturday, July 30, 2016

IR.SOEKARNO, THE KING OF SPEECH

Soekarno Quote
Hallo minna san semua.
Met malam minggu dulu buat semuanya ya sebelumnya.
Ekekekeke.

Oke guys. Mengingat bentar lagi udah bulan Agustus, dan sebentar lagi kita akan merayakan kemerdekaan kita, gak ada salahnya ni gan gua mau coba ngulik dulu salah satu pelopor kemerdekaan Indonesia. Kalo liat judul di atas sih, udah pada tau lah siapa lah dia? Yap, He is a Father of Indonesia Proclamation, IR Soekarno atau paling ajib kita nyebutnya adalah Bung Karno. Bicara soal Bung Karno, ini mengingatkan kita akan film Soekarno yang sempat dibawain Ario Bayu yang berperan sebagai sosok Bung Karno sendiri. Ditambah lagi, sosok beliau ini sangat luar biasa. Apa yang membuat beliau ini sangat dikagumi oleh banyak rakyat, tidak hanya di Indonesia, namun seluruh dunia. Dan, apa saja cerita yang beliau buat demi mencapai kemerdekaan ? Yok disimak ae gan.

Soekarno muda ( Source : inddit.com )
Koesno Sosrodihardjo atau yang biasa kita kenal dengan nama Ir. Soekarno ini lahir di Surabaya, 6 Juni 1901. Sebelumnya, ada yang pernah mengatakan bahwa Ir.Soekarno sendiri lahir di Blitar di tanggal yang sama. Tapi, beberapa sejarawan berpendapat bahwa tempat lahir Soekarno sendiri bukanlah di Blitar, melainkan di Surabaya. Soekarno merupakan anak dari seorang ayah yang bernama Raden Soekemi Sosrodohardjo yang merupakan seorang guru, dan seorang ibu yang bernama Ida Ayu Nyoman Rai yang merupakan seorang bangsawan dari tanah Bali. Soekarno mempunyai kakak perempuan yang bernama Sukarmini. 

Sebelum berubah nama menjadi Soekarno, Koesno yang merupakan nama awal bapak proklamator ini dulunya sering sakit-sakitan. Bahkan, bapaknya sendiri rela melakukan apa saja asal anaknya bisa tidak sakit-sakitan dan hidup dalam kondisi sehat. Karena kondisi Koesno yang kian hari terus sakit-sakitan, maka orang tua Koesno sendiri mengubah nama Koesno menjadi Soekarno yang diambil dari Su dan Karno yang artinya adalah pemimpin yang baik.

Soekarno kecil pernah tinggal di bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung dan memulai pendidikan pertamanya di sana. Beberapa tahun kemudian, Soekarno dipindahkan ke Mojokerto dan sekolah di sekolah Belanda, Eerste Inlandse School dimana ayahnya juga bekerja di situ sebagai seorang guru. Namun, di tahun 1911 Soekarno pindah ke Europeesche Lagere School ( ELS ) demi bisa masuk Hoogere Burger School ( HBS ). Soekarno pun menamatkan pendidikannya di ELS, dan melanjutkan ke HBS. 10 Tahun berselang, Soekarno pun dinyatakan lulus dari HBS dan melanjutkan pendidikan di Technische Hogeschool te Bandung atau yang sekarang kita kenal dengan Institut Teknologi Bandung dengan mengambil teknik sipil. Namun, Soekarno menyatakan untuk berhenti beberapa bulan dan akhirnya mendaftar kembali di 1922 dan lulus pada tanggal 25 Mei 1926 dengan gelar Ir ( Insinyur ).

Sebelum Soekarno melanjutkan pendidikan ke Bandung, Soekarno sempat tinggal di kediaman H.O.S Tjokroamonoto dan belajar di Sarekat Islam bersama tokoh besar seperti Haji Agus Salim dan Abdul Muis. Soekarno juga mulai belajar berorganisasi di tahun 1918 di Jong Java dan memulai terkenal saat menyampaikan pidato menggunakan Bahasa Jawa kasar seperti Ono sing mangan, Ora ono duite dan macam-macam contoh penggunaan Bahasa Jawa kasar. Soekarno juga aktif sebagai penulis surat kabar belanda yaitu Oetoesan Hindia. Soekarno juga pernah meminta kepada beberapa surat kabar, agar menulis berita menggunakan bahasa melayu, bukan dengan bahasa belanda agar lebih mudah dicerna beberapa pembaca. Bukan hanya itu juga, Soekarno pun kerap melakukan pidato sendiri di depan kacanya. Itulah mengapa, bakat Soekarno dalam membangkitkan jiwa rakyat Indonesia sangat besar dimana rakyat.

Pidato Gelora Jiwa Rakyat ( Source : bintang.com )
Tahun 1921, Soekarno menikah dengan Siti Oetari yang merupakan anak sulung dari H.O.S Tjokroaminoto. Di tahun 1926, setelah Soerkano tamat dari THS atau ITB, mendirikan Biro Insinyur bersama Ir. Anwari. Beliau juga melakukan kerja sama Ir. Rooseno dalam membangun Biro Insinyur. Tanggal 4 April 1927, Soekarno mendirikan Algemeene Studic Club ( ASC ) atau yang dikenal sebagai Partai Nasional Indonesia ( PNI ). Tujuannya yaitu membawa rakyat Indonesia untuk mengusir penderitaan rakyat dari penjajahan Belanda. Hal inilah yang menyebabkan Belanda geram dan menangkap Soekarno pada 29 Desember 1929 di Jogjakarta. Soekarnopun akhirnya menjadi tawanan dan dijebloskan ke lapas Banceuy, Bandung. Tahun 1930, Soekarno dipindahkan ke lapas Sukamiskin. Di sana, Soekarno ditempatkan ke dalam ruang isolasi yang dimana ruang tersebut sangat susah untuk mendapat informasi karena ruang tersebut hanya berisi para tahanan politik Belanda yang hampir rata-rata terkena skandal korupsi. Namun, istri Soekarno yang bernama Inggit membantu Soekarno dalam mengetahui informasi dunia luar. Dengan menggunakan media telur yang dilengkapi beberapa isyarat, Soekarnopun mengetahui informasi dari luar penjara. Tahun 1930, secara resmi PNI dibubarkan oleh Belanda. Di tahun 1931, Soekarno dinyatakan bebas.

Inggit Kinarsih and Ir.Soekarno ( Source : Omucu.com )
Namun, kegiatan politik Soekarno tidak berhenti begitu saja. Di tahun 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia ( Partindo ) yang merupakan pecahan dari PNI. Namun, aksi Soekarno ini diketahui oleh Belanda dan ditangkap kembali pada bulan Agustus 1933, lalu diasingkan ke Flores. Dari tahun 1938 – 1942, Soekarno diasingkan ke Bengkulu. Disanalah Soekarno bertemu dengan Moh.Hatta sekaligus partnernya nanti saat memimpin Indonesia. Di sana juga, Soekarno bertemu dengan Fatmawati yang akan menjadi istrinya sekaligus ibu Negara pertama Indonesia yang membuat bendera merah putih pertama.

Di tahun 1942, Belanda menyatakan menyerah kepada Jepang sehingga Soekarno dapat dibebaskan oleh Jepang. Dari sinilah Jepang mempunyai ide untuk memanfaatkan Soekarno beserta tokoh – tokoh Indonesia untuk menarik hati rakyat Indonesia. Akhirnya, Soekarno beserta tokoh – tokoh lain bekerja sama dengan tujuan kemerdekaan Indonesia. Di tahun 1945 ini lah, Soekarno pun menjadi aktif terutama dalam menyusun UUD 1945, dasar – dasar pemerintahan Indonesia dimana termasuk hal – hal yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia dibeberapa organisasi bentukan Jepang. Sebelumnya juga, tahun 1943 pun pernah diundang oleh PM Jepang, Hideki Tojo dan diterima oleh Kaisar Hiroto. Di tahun itulah, Soekarno mendapat gelar Ratna Suci / Bintang Kekaisaran dimana Soekarno dianggap sebagai keluarga kaisar Jepang. 

Bulan Agustus 1945, Soekarno, Moh.Hatta, dan Ahmad Soebarjo diundang oleh Marsekal Terauchi ke Dalat, Vietnam guna membahas kemerdekaan Indonesia yang akan diberikan oleh Jepang. Hal inilah yang mengundang para pemuda seperti Sutan Syahrir pun geram dengan tindakan Soekarno yang menunggu kemerdekaan dari Jepang. Hal inilah yang dilakukan para golongan muda, menculik Soekarno dan Moh.Hatta serta membawa mereka ke Rengasdengklok di tanggal 16 Agustus 1945. Hal ini dilakukan oleh pemuda agar Soekarno dan Hatta jauh dari pengaruh Jepang serta lokasi yang sangat strategis sehingga tentara Jepang tidak dapat mudah dalam mengawasi aktivitas mereka. Dari sinilah adu argument antara golongan muda dan golongan tua tentang pelaksanaan kemerdekaan. Golongan muda ingin Indonesia bisa merdeka tanpa bantuan Jepang, mengingat peran Jepang di Indonesia sudah kosong akibat kalah perang oleh sekutu. Namun, golongan tua meminta kemerdekaan juga harus dari pihak Jepang, karena Jepang sudah berjanji saat pertemuan di Dalat waktu itu. Ditambah lagi, Soekarno juga harus memastikan apakah Jepang sudah benar-benar menyerah dari sekutu, atau tidak. Dan juga, Soekarno juga meminta tanggal yang tepat mengingat pada saat itu adalah bulan Ramadhan. Akhirnya, dengan segala pertimbangan, Soekarno memutuskan untuk mengikuti keinginan pemuda dan juga teman-temannya dari golongan tua dengan memerdekakan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Peristiwa Rengadengklok ( Source : beritabojonegoro.com ) 
Setelah semua sepakat, Soekarno dan yang lainnya kembali ke Jakarta mengingat mereka harus segera menyusun teks proklamasi. Di rumah Laksamana Maeda lah, Soekarno menyusun teks proklamasi dengan dibantu Moh.Hatta dan Achmad Soebarjo untuk menyusun teks proklamasi. Tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, dan di jam 10 pagi lah, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tak cuman itu saja, keesokan harinya juga lah Soekarno secara resmi menjadi Presiden pertama RI. 

Awal Indonesia resmi Merdeka ( Source : jadiberita.com )
Soekarno wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di RSPAD akibat gangguan ginjal. Soekarno dimakamkan di Blitar, tepat di sebelah makam Ibunya. Walaupun Soekarno wafat, peninggalan Soekarno untuk Indonesia tidaklah sedikit. Terbukti, beberapa peninggalan tersebut kini jadi maskot bahkan tempat wisata yang banyak diminati. Contoh saja Stadion Gelora Bung Karno, Monumen Nasional Jakarta, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dll yang dibuat dari tangan Soekarno berikut dibantu teman-temannya semua. Bukan hanya itu saja, bahkan patung lilin yang menyerupai Soekarno pun dipamerkan di salah satu museum di Thailand. Hal ini juga dikarenakan sosok Soekarno yang sangat berwibawa, dan juga punya karisma yang sangat tinggi sehingga tidak jarang banyak orang-orang luar sangat suka dengan kepemimpinan bergaya Soekarno ini.

Masjid Istiqlal, peninggalan Bung Karno
 ( Source :kubahindah.com )
Monas, simbol Jakarta peninggalan Bung Karno
( Source : megapolitan.kompas )
SOURCE:



Nah, itu tadi adalah sedikit ulasan mengenai Bung Karno. Intinya, kita bangsa Indonesia patut bangga punya seorang pemimpin seperti beliau. Dihormati tidak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Dan juga, untuk menjadi seorang Soekarno sendiri, atau berharap ada Soekarno kedua, itu butuh 1000 tahun lamanya untuk bisa mengembalikan hal seperti itu. Dan, tanpa ada Bung Karno pun, belum tentu bangsa ini bisa merdeka seperti sekarang. Bersyukurlah kita punya pemimpin the best macam Bung Karno.

Sebagai penutup, gua ucapkan terima kasih buat kalian yang udah baca posting gua ini. Walaupun cuman sekedar iseng-iseng gua aja, tapi gua berharap bisa lah bermanfaat buat agan-agan semua. Dan, ingat lah kata Bung Karno, "JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH!!!". And, the lastnya juga gak bosan-bosan kalo ada sedikitnya saran atau kritikan, boleh disampaikan asalkan kudu pake Bahasa Indonesia yang baik karena kita "WARGA INDONESIA YANG BAIK!!!". HAHAHAHA, MANTAPLAH AGAN-AGAN.

Terakhir dari gua

SEE YOU IN NEXT POST.........

MERDEKA!!!

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger