Rumah Kebaya ( Source : Image Google ) |
Pernahkah diantara kalian ada yang masih ingat film Si Doel, film yang
mengajarkan tentang menjalani hidup dengan sederhana dan tenang? Pernahkah
kalian melihat salah satu objek khas dari film Si Doel? Jika kalian jeli dan
tau maksudnya, berarti kalian paham apa yang akan kita bahas saat ini. Yap,
rumah kebanggaan masyarakat Betawi yang biasa dikenal Rumah Kebaya. Lalu, apa
hubungannya mas film Si Doel sama Rumah Kebaya -_- ? Eits, agan agan semua
jangan bingung bin puyeng dulu. Dari film tersebut kita bisa membayangkan
tentang hubungan masyarakat Betawi dengan Rumah Kebaya. Hubungan yang bagaimana
yang dimaksud? Dan, apa itu Rumah Kebaya menurut adab masyarakat Betawi.
Langsung tusbol ke TKP gan…….
Rumah adat Betawi atau
yang dikenal Rumah Kebaya ini bisa dibilang berasal dari kata kebaya yang ada
hubungan dengan baju. Loh, kok bisa? Iya, dinamakan Rumah Kebaya karena rumah
tersebut mempunyai atap perisai yang agak landai, lalu dari atap tersebut
diteruskan ke atap pelana yang lebih landai. Gampangnya, atapnya tersebut
menyerupai pelana yang dilipat dan kalo dilihat dari samping, lipatan tersebut
terlihat seperti kebaya. Mungkin agak susah ya membayangkannya, tapi coba aja
kalian bayangkan rumah Si Doel yang hampir menyerupai Rumah Kebaya. Kurang
lebih seperti itulah.
Lalu, masyarakat Betawi
sendiri punya adat bahwa di rumah mereka itu harus ada sumur di depan rumah dan
bila ada keluarganya yang meninggal, maka keluarga tersebut harus dimakamkan di
samping rumahnya. Mungkin biar gak terlalu jauh kali ya kalo jenguk keluarganya
yang udah meninggal. Apalagi kan, kita tau kalau tanah mereka itu bisa dibilang
luas pada jaman dulu. Tidak seperti sekarang yang ada tanah sedikit, dibikin
kontrakan. Kembali ke tema, Rumah Kebaya ini mempunyai beberapa keunikan dari
pondasi, atap, pendopo, dinding dan macam macam struktur lainnya. Apa aja itu?
Kita bahas satu persatu.
Bicara soal pondasi,
rumah tanpa pondasi ibarat hidup tanpa tiang. Sama seperti yang lain, Rumah
Kebaya sendiri mempunyai pondasi unik. Pondasi Rumah Kebaya ini sendiri,
terbuat dari susunan batu alam/ batu kali menyerupai umpak. Fungsinya sendiri
tidak salah lagi, yaitu buat menyangga tiang rumah agar kokoh. Lalu, lanjut ke
bagian atap. Material untuk menutup atap ini berupa genteng atau atep,
konstruksi kuda-kuda, dan gording menggunakan kayu kecapi atau kayu gowok.
Untuk balok tepinya sendiri, menggunakan material dari kayu nangka. Untuk kaso
dan reng sendiri, menggunakan bamboo tali dan berfungsi sebagai dudukan atap.
Setelah dari atap, kita
lanjut ke dinding. Kita akan bahas yang dinding depan. Untuk dinding depan ini,
masyarakat Betawi menggunakan material dari kayu gowok atau kayu nangka dan
kadang mereka mengecat kayu kayu tersebut dengan warna yang biasanya itu dicat
warna kuning dan hijau. Tapi kadang juga, mereka tak lupa memasang panil-panil
agar saat ada acara acara besar, mereka bisa membukanya agar terlihat luas
untuk para tamu undangan. Untuk bagian dinding yang lain sendiri, mereka
menggunakan material dari tanaman bambu, atau membuat anyaman bambu, tapi
dipadukan sama dinding semen. Dibagian pintu dan juga jendela, itu terbuat dari
kayu dengan jalusi yang berbentuk horizontal dan juga tak lupa mereka
menambahkan lubang udara agar terjadi siklus pertukaran udara yang sehat. Lalu,
tak lupa dibagian depan itu, biasanya ada tangga kecil. Ya memang ada sebagian
rumah adat Betawi ini menyerupai rumah panggung dengan posisi rumah agak
ditinggikan sedikit. Kurang lebih persislah dengan rumah Si Doel.
Nah, untuk yang terakhir
ini, baru deh ragam hias. Apa itu ragam hias? Ragam hias itu semacam seperti
dinding pembatas gitu. Ya bisa dibilang pernak pernik hiasan dinding, dipajang
untuk menutup lubang ventilasi. Atau gampangnya, rumah itu tidak akan indah
apabila tidak ada sedikitnya hiasan yang menarik lah, yang biasanya dipajang
dibeberapa rumah. Semacam itulah kurang lebih.
Lalu, Rumah Kebaya ini
punya beberapa ruang ruang nih. Ada dua jenis ruangan yang dapat kita ketahui
yaitu yang bersifat umum/ publik, dan rahasia/ private. Apa bedanya dari kedua
jenis ruangan tersebut. Bila kita teliti, kita bisa liat perbedaannya secara
terang. Yup, untuk yang jenis publik atau umum ini biasanya semua orang dapat
melihat seluruh ruangan tersebut. Jadi, siapun bisa gunakan ruangan tersebut.
Untuk yang rahasia atau private, ini kebalikan dari publik atau umum, dimana
hanya beberapa orang yang dapat menggunakan ruangan tersebut untuk kepentingan
mereka. Lalu, ruangan apa saja yang terdapat dalam rumah Betawi tersebut. Kita
liat table yok :)
NO
|
Nama
Ruangan
|
Nama
Lain
|
Fungsi
|
1.
|
Teras Depan / Beranda depan
|
Amben
|
Untuk menerima tamu
Tempat bersantai keluarga
|
2.
|
Lantai Teras Depan
|
Gejogan
|
Sebagai penerima dan penghormatan
kepada tamu
|
3.
|
Kamar Tamu
|
Paseban
|
Ruang Ibadah
|
4.
|
Ruang Tamu
|
Pangkeng
|
Bertemunya keluarga besar
|
5.
|
Kamar tidur
|
-
|
Ruang privasi, hanya keluarga
tertentu yang dapat menggunakan ruangan tersebut dengan seijin yang punya
|
6.
|
Dapur
|
Srondoyan
|
Memasak makanan
|
Terakhir, Rumah Kebaya
sendiri ternyata punya maksud atau tujuan tujuan tertentu saat dibangun.
Contohnya saja, dengan dibangunnya pendopo yang luas, itu dimaksudkan bahwa
masyarakat Betawi sangat terbuka dan mau menerima siapa saja yang mau bertamu,
baik dia berbeda agama, suku dan ras. Sehingga bisa dibilang, masyarakat Betawi
sendiri merupakan salah satu etnis yang sangat ramah dan menganut asas
kekeluargaan. Lalu, ada lagi yang mengatakan Rumah Kebaya sendiri dipasang
beberapa pagar diteras. Ini dimaksudkan apa? Semua pengaruh negatif baik yang
dari luar maupun dalam, dapat hilang/ dicegah sehingga beberapa keluarga tidak
ketularan beberapa efek negative yang dapat merusak kepribadian mereka. Itulah
mengapa masyarakat Betawi sangat kental dengan mempelajari ilmu agama lebih
dalam. Supaya tadi, mereka dapat tahu mana sisi positif dan sisi negatif.
Source :
Oke guys, tampaknya
sampai di sini dulu pembahasannya. Bagi kita buat yang generasi muda, sudah
saatnya kita jaga rumah ini. Bisa jadi, ini adalah sebuah aset yang bisa dibilang
mahal dan jangan sampe ada bangsa asing yang sok sok klaim harta kita yang satu
ini. Jadi, nyok buat kite kite yang mude mude. Kite jage ni aset nyok. Kalo
bukan kite kite, siape lagi coba. Hahahaha
Jangan lupa buat baca
beberapa post sebelumnya ya. Masih ada kaitannya dengan Jakarta kok. Klik saja
dibawah ini ya gan :
Kebaya,
Aset Tanah Betawi Yang Bisa Mendunia ( Coming Soon )
Dan, at last ane minta agan agan semua tetap sampaikan saran, kritik, maupun komentar dimanapun asalkan dengan bahasa yang sopan karena kita " WARGA INDONESIA YANG BAIK " . Dan, kalaupun ada tambahan dari agan agan semua, boleh kok kalian masukkan di kolom komentar. Atau, untuk yang mau copas, boleh di copas asalkan cantumkan sumbernya ya guys. Selalu belajar menghargai karya orang lain. Terakhir dari gua, tetap semangat dan terus berkarya. Sampai ketemu diposting selanjutnya
Sampai Jumpa Lagi :)
0 comments:
Post a Comment