Friday, March 4, 2016

RUMAH KEBAYA, SURGANYA MASYARAKAT BETAWI

Rumah Kebaya ( Source : Image Google )
Pernahkah diantara kalian ada yang masih ingat film Si Doel, film yang mengajarkan tentang menjalani hidup dengan sederhana dan tenang? Pernahkah kalian melihat salah satu objek khas dari film Si Doel? Jika kalian jeli dan tau maksudnya, berarti kalian paham apa yang akan kita bahas saat ini. Yap, rumah kebanggaan masyarakat Betawi yang biasa dikenal Rumah Kebaya. Lalu, apa hubungannya mas film Si Doel sama Rumah Kebaya -_- ? Eits, agan agan semua jangan bingung bin puyeng dulu. Dari film tersebut kita bisa membayangkan tentang hubungan masyarakat Betawi dengan Rumah Kebaya. Hubungan yang bagaimana yang dimaksud? Dan, apa itu Rumah Kebaya menurut adab masyarakat Betawi. Langsung tusbol ke TKP gan…….

Rumah adat Betawi atau yang dikenal Rumah Kebaya ini bisa dibilang berasal dari kata kebaya yang ada hubungan dengan baju. Loh, kok bisa? Iya, dinamakan Rumah Kebaya karena rumah tersebut mempunyai atap perisai yang agak landai, lalu dari atap tersebut diteruskan ke atap pelana yang lebih landai. Gampangnya, atapnya tersebut menyerupai pelana yang dilipat dan kalo dilihat dari samping, lipatan tersebut terlihat seperti kebaya. Mungkin agak susah ya membayangkannya, tapi coba aja kalian bayangkan rumah Si Doel yang hampir menyerupai Rumah Kebaya. Kurang lebih seperti itulah.

Lalu, masyarakat Betawi sendiri punya adat bahwa di rumah mereka itu harus ada sumur di depan rumah dan bila ada keluarganya yang meninggal, maka keluarga tersebut harus dimakamkan di samping rumahnya. Mungkin biar gak terlalu jauh kali ya kalo jenguk keluarganya yang udah meninggal. Apalagi kan, kita tau kalau tanah mereka itu bisa dibilang luas pada jaman dulu. Tidak seperti sekarang yang ada tanah sedikit, dibikin kontrakan. Kembali ke tema, Rumah Kebaya ini mempunyai beberapa keunikan dari pondasi, atap, pendopo, dinding dan macam macam struktur lainnya. Apa aja itu? Kita bahas satu persatu.

Bicara soal pondasi, rumah tanpa pondasi ibarat hidup tanpa tiang. Sama seperti yang lain, Rumah Kebaya sendiri mempunyai pondasi unik. Pondasi Rumah Kebaya ini sendiri, terbuat dari susunan batu alam/ batu kali menyerupai umpak. Fungsinya sendiri tidak salah lagi, yaitu buat menyangga tiang rumah agar kokoh. Lalu, lanjut ke bagian atap. Material untuk menutup atap ini berupa genteng atau atep, konstruksi kuda-kuda, dan gording menggunakan kayu kecapi atau kayu gowok. Untuk balok tepinya sendiri, menggunakan material dari kayu nangka. Untuk kaso dan reng sendiri, menggunakan bamboo tali dan berfungsi sebagai dudukan atap.

Setelah dari atap, kita lanjut ke dinding. Kita akan bahas yang dinding depan. Untuk dinding depan ini, masyarakat Betawi menggunakan material dari kayu gowok atau kayu nangka dan kadang mereka mengecat kayu kayu tersebut dengan warna yang biasanya itu dicat warna kuning dan hijau. Tapi kadang juga, mereka tak lupa memasang panil-panil agar saat ada acara acara besar, mereka bisa membukanya agar terlihat luas untuk para tamu undangan. Untuk bagian dinding yang lain sendiri, mereka menggunakan material dari tanaman bambu, atau membuat anyaman bambu, tapi dipadukan sama dinding semen. Dibagian pintu dan juga jendela, itu terbuat dari kayu dengan jalusi yang berbentuk horizontal dan juga tak lupa mereka menambahkan lubang udara agar terjadi siklus pertukaran udara yang sehat. Lalu, tak lupa dibagian depan itu, biasanya ada tangga kecil. Ya memang ada sebagian rumah adat Betawi ini menyerupai rumah panggung dengan posisi rumah agak ditinggikan sedikit. Kurang lebih persislah dengan rumah Si Doel.

Nah, untuk yang terakhir ini, baru deh ragam hias. Apa itu ragam hias? Ragam hias itu semacam seperti dinding pembatas gitu. Ya bisa dibilang pernak pernik hiasan dinding, dipajang untuk menutup lubang ventilasi. Atau gampangnya, rumah itu tidak akan indah apabila tidak ada sedikitnya hiasan yang menarik lah, yang biasanya dipajang dibeberapa rumah. Semacam itulah kurang lebih.

Lalu, Rumah Kebaya ini punya beberapa ruang ruang nih. Ada dua jenis ruangan yang dapat kita ketahui yaitu yang bersifat umum/ publik, dan rahasia/ private. Apa bedanya dari kedua jenis ruangan tersebut. Bila kita teliti, kita bisa liat perbedaannya secara terang. Yup, untuk yang jenis publik atau umum ini biasanya semua orang dapat melihat seluruh ruangan tersebut. Jadi, siapun bisa gunakan ruangan tersebut. Untuk yang rahasia atau private, ini kebalikan dari publik atau umum, dimana hanya beberapa orang yang dapat menggunakan ruangan tersebut untuk kepentingan mereka. Lalu, ruangan apa saja yang terdapat dalam rumah Betawi tersebut. Kita liat table yok :)

NO
Nama Ruangan
Nama Lain
Fungsi
1.
Teras Depan / Beranda depan
Amben
Untuk menerima tamu
Tempat bersantai keluarga
2.
Lantai Teras Depan
Gejogan
Sebagai penerima dan penghormatan kepada tamu
3.
Kamar Tamu
Paseban
Ruang Ibadah
4.
Ruang Tamu
Pangkeng
Bertemunya keluarga besar
5.
Kamar tidur
-
Ruang privasi, hanya keluarga tertentu yang dapat menggunakan ruangan tersebut dengan seijin yang punya
6.
Dapur
Srondoyan
Memasak makanan


Terakhir, Rumah Kebaya sendiri ternyata punya maksud atau tujuan tujuan tertentu saat dibangun. Contohnya saja, dengan dibangunnya pendopo yang luas, itu dimaksudkan bahwa masyarakat Betawi sangat terbuka dan mau menerima siapa saja yang mau bertamu, baik dia berbeda agama, suku dan ras. Sehingga bisa dibilang, masyarakat Betawi sendiri merupakan salah satu etnis yang sangat ramah dan menganut asas kekeluargaan. Lalu, ada lagi yang mengatakan Rumah Kebaya sendiri dipasang beberapa pagar diteras. Ini dimaksudkan apa? Semua pengaruh negatif baik yang dari luar maupun dalam, dapat hilang/ dicegah sehingga beberapa keluarga tidak ketularan beberapa efek negative yang dapat merusak kepribadian mereka. Itulah mengapa masyarakat Betawi sangat kental dengan mempelajari ilmu agama lebih dalam. Supaya tadi, mereka dapat tahu mana sisi positif dan sisi negatif.

Source :

Oke guys, tampaknya sampai di sini dulu pembahasannya. Bagi kita buat yang generasi muda, sudah saatnya kita jaga rumah ini. Bisa jadi, ini adalah sebuah aset yang bisa dibilang mahal dan jangan sampe ada bangsa asing yang sok sok klaim harta kita yang satu ini. Jadi, nyok buat kite kite yang mude mude. Kite jage ni aset nyok. Kalo bukan kite kite, siape lagi coba. Hahahaha

Jangan lupa buat baca beberapa post sebelumnya ya. Masih ada kaitannya dengan Jakarta kok. Klik saja dibawah ini ya gan :
Kebaya, Aset  Tanah Betawi Yang Bisa Mendunia ( Coming Soon )

Dan, at last ane minta agan agan semua tetap sampaikan saran, kritik, maupun komentar dimanapun asalkan dengan bahasa yang sopan karena kita " WARGA INDONESIA YANG BAIK " . Dan, kalaupun ada tambahan dari agan agan semua, boleh kok kalian masukkan di kolom komentar. Atau, untuk yang mau copas, boleh di copas asalkan cantumkan sumbernya ya guys. Selalu belajar menghargai karya orang lain. Terakhir dari gua, tetap semangat dan terus berkarya. Sampai ketemu diposting selanjutnya 


Sampai Jumpa Lagi :)

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger